Dunia-Ilmu.com, Khartoum – Konvoi pengungsi AS kedua yang diselenggarakan oleh pemerintah Amerika Serikat tiba di Port Sudan pada hari Minggu.
Ini adalah bagian dari upaya Amerika untuk mengeluarkan warganya dari perang saudara di Sudan.
“Konvoi kedua yang diselenggarakan oleh USG tiba di Port Sudan hari ini. Kami membantu layanan konsuler dan darurat dengan personel tambahan untuk perjalanan selanjutnya warga AS dan warga negara lain yang memenuhi syarat ke Jeddah (Arab Saudi),” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller pada Minggu, dia men-tweet.
Diambil dari hal CNN, Pada Senin (1/5/2023), AS mencoba mendaratkan konvoi kedua dalam hitungan hari di tengah meningkatnya kemarahan Amerika di Sudan.
Baca juga: 12 WNI dievakuasi dari Sudan melalui Mesir.
Mereka merasa ditinggalkan oleh pemerintah AS dan dibiarkan menghadapi situasi yang rumit dan berbahaya ini sendirian.
Awal bulan ini, kekerasan mematikan pecah antara militer Sudan dan kelompok Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter, menewaskan ratusan orang, termasuk dua orang Amerika, dan melukai ribuan lainnya.
Negara di benua Afrika ini masih menghadapi ancaman krisis kemanusiaan, karena masyarakat yang masih tertahan di rumah kini menghadapi krisis pangan, air, obat-obatan dan listrik.
Meskipun banyak negara telah mencoba untuk mengevakuasi warganya, pemerintah AS telah mengumumkan selama lebih dari seminggu bahwa tidak ada situasi yang menguntungkan untuk mengevakuasi warga sipil.
Namun, semua pegawai pemerintah AS dievakuasi akhir pekan lalu dalam operasi militer.
Namun demikian, Miller mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa AS sekarang “memfasilitasi kepergian sekitar 1.000 warga AS dari Sudan.”
“Pilihan keberangkatan untuk warga AS termasuk kursi di penerbangan negara mitra, konvoi negara mitra dan organisasi internasional, konvoi pemerintah AS dan kapal pesiar terorganisir,” jelas Miller.
Miller menekankan bahwa perlindungan organisasi dan konvoi pemerintah AS tidak hanya mencakup pengawasan militer, tetapi juga hubungan diplomatik yang berkelanjutan untuk warga AS di Sudan, termasuk koordinasi dengan negara lain dalam penerbangan dan konvoi.
“Kurang dari 5.000 warga AS telah mengajukan permohonan bantuan pemerintah,” kata Miller.
Dimediasi oleh AS dan Arab Saudi, militer Sudan telah setuju untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan di Sudan selama 72 jam mulai Senin pagi.
Sebelumnya pada hari Minggu, Pasukan Dukungan Cepat paramiliter Sudan setuju untuk memperpanjang gencatan senjata yang dimulai pada waktu yang sama selama tiga hari.
Belum jelas kapan perang di negara itu akan berakhir, tetapi kedua belah pihak mengklaim memiliki kendali atas wilayah-wilayah utama dan perang dikatakan berlangsung jauh dari ibu kota Sudan, Khartoum.
Berbagai perkiraan resmi dan tidak resmi menempatkan militer Sudan sekitar 210.000 hingga 220.000 tentara.
Pasukan Pertahanan diyakini berjumlah sekitar 70.000, tetapi lebih terlatih dan dilengkapi dengan senjata yang lebih baik.
Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/internasional/2023/05/01/konvoi-kedua-evakuasi-warga-as-tiba-di-port-sudan
