Dunia-Ilmu.com, Beijing – Pembuat mobil terkenal Amerika Tesla Inc. mengumumkan rencana untuk membangun pabrik baterai megapack di Shanghai, Cina.
“Tesla akan membangun pabrik di Shanghai untuk memproduksi produk penyimpanan energi Megapack,” kata media pemerintah China Xinhua, Minggu (9/4/2023).
Kolaborasi Tesla dilakukan di tengah memanasnya hubungan geopolitik antara pemerintah Washington dan Beijing setelah balon mata-mata milik negara China diduga ditembak jatuh di atas Amerika Serikat.
Baca juga: Mobil listrik Tesla tumbuh 36% pada kuartal pertama 2023.
Akibat kejadian ini, banyak pabrikan Amerika, termasuk Apple, mulai membatalkan kontrak kerja sama investasi mereka dengan pemerintah China untuk menghindari sanksi tegas yang mereka berikan kepada pemerintah China.
Meski begitu, Tesla sepertinya tidak terpengaruh dengan ancaman tersebut, karena pembuat supercar milik Elon Musk itu lebih optimistis dengan keinginan pemerintah China membangun pabrik baterai agar Tesla bisa menguasai pasar global.
Tidak seperti produk baterai lainnya, Megapack sendiri adalah baterai listrik lithium-ion berkapasitas tinggi yang menggerakkan jaringan energi kendaraan Tesla.
Kapasitas penyimpanannya begitu besar sehingga satu baterai Megapack dikatakan mampu memberi daya pada 3.600 rumah selama satu jam.
Tom Zhu, wakil presiden senior Tesla Otomotif, Tao Lin, wakil presiden Tesla, dan Wu Qing, wakil walikota Shanghai, menghadiri penandatanganan kontrak kerja sama tersebut.
Baca juga: 3.470 kendaraan Tesla Model Y ditarik dari pasar AS karena pelepasan baut
Nantinya, pabrik baterai Megapack akan mulai dibangun pada kuartal ketiga 2023 dan mulai berproduksi pada kuartal kedua 2024, lapor Reuters.
Dengan adanya pabrik baru ini, Tesla diharapkan dapat memproduksi 10.000 unit Megapack per tahun, atau penyimpanan energi sekitar 40 gigawatt jam.
Ekspansi Tesla ke Asia Tenggara bukanlah yang pertama kali dilakukan Elon Musk, karena pembuat supercar tersebut telah berulang kali berbicara tentang ekspansi bisnis dengan membangun beberapa pabrik kendaraan di tempat-tempat seperti Korea Selatan.
Langkah tersebut dilakukan untuk mendongkrak kehadiran mobil listrik Tesla di pasar Asia, mengingat produsen mobil menghadapi persaingan ketat untuk menguasai pasar otomotif global.
Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/new-economy/2023/04/10/tesla-bakal-bangun-pabrik-baterai-di-china