Sebuah pesawat Turki yang mengevakuasi warga diserang di Sudan

Dunia-Ilmu.com, Khartoum – Sebuah pesawat Turki yang berusaha mengevakuasi penduduk dari ibu kota Sudan, Khartoum, ditembak jatuh pada hari Jumat.

Tindakan itu karena perang yang sedang berlangsung meskipun ada perpanjangan gencatan senjata 72 jam untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke negara itu.

Kementerian pertahanan Turki mengatakan “senjata kecil ditembakkan” ke pesawat evakuasi C-130 yang dikirim ke bandara Wadi Sidayna untuk mengevakuasi warganya.

Menhub menambahkan saat ini pesawat sudah mendarat dengan selamat tanpa ada kerusakan pesawat, namun perlu perbaikan.

Sebuah kelompok yang disebut Pasukan Dukungan Cepat (RSF) membantah klaim dari militer Sudan bahwa mereka yang melakukan serangan itu.

Dia mengatakan klaim itu tidak didukung oleh ‘bukti substansial’.

“Pasukan kami berkomitmen untuk gencatan senjata kemanusiaan yang kami sepakati mulai tengah malam, dan tidak tepat bagi kami untuk menargetkan pesawat apa pun di langit di atas Wadi Saydina di Omdurman,” kata RSF dalam sebuah pernyataan.

Pasukan asing menjaga bandara Wadi Sidaina, yang berjarak 20 kilometer sebelah utara Khartoum, untuk mengevakuasi warganya dari Jerman, Inggris, Amerika Serikat (AS), Prancis, dan negara lain akibat konflik bersenjata di Sudan pada 15 April lalu.

Pada 17 April 2023, citra udara satelit oleh Maxar Technologies menunjukkan sebuah pesawat kargo Il-76 terbakar di Bandara Internasional Khartoum.  - Kekerasan pecah pada awal 15 April dengan komandan angkatan bersenjata, Abdel Fattah al-Burhan, dan wakilnya, Mohammed Hamdan Daglo, komandan Pasukan Dukungan Cepat yang bersenjata lengkap, saling menuduh melancarkan serangan tempur.  .  (Foto selebaran / Citra satelit ? Teknologi Maxor 2022 / AFP)
Pada 17 April 2023, citra udara satelit oleh Maxar Technologies menunjukkan sebuah pesawat kargo Il-76 terbakar di Bandara Internasional Khartoum. – Kekerasan pecah pada awal 15 April dengan komandan angkatan bersenjata, Abdel Fattah al-Burhan, dan wakilnya, Mohammed Hamdan Daglo, komandan Pasukan Dukungan Cepat yang bersenjata lengkap, saling menuduh melancarkan serangan tempur. . (Foto dalam handout/citra satelit ?2022 Maxor Technologies / AFP) (AFP/HANDOUT)

Kedutaan Besar Turki di ibu kota Sudan mengumumkan Kamis lalu bahwa 1.500 warga sipil, termasuk 1.383 warga Turki, telah dipindahkan dalam upaya mengevakuasi lebih banyak penduduk.

Menurut angka yang dirilis Kementerian Kesehatan Sudan, konflik antara tentara dan angkatan bersenjata kini memasuki hari ke-14 dan telah mengakibatkan kematian sedikitnya 512 orang.

Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi mengumumkan Rabu lalu bahwa 3,7 juta pengungsi yang saat ini tinggal di Sudan telah meningkat pesat.

“Setidaknya 20.000 orang Sudan telah melarikan diri ke Chad, sementara 4.000 orang Sudan Selatan terpaksa pulang dari negara tetangga, di antara 1,1 juta pengungsi yang ditampung Sudan,” kata kepala UNHCR Filippo Grandi.

Sumber: https://www.rt.com/africa/575504-turkish-evacuation-aircraft-shot-sudan/

Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/internasional/2023/04/29/evakuasi-warganya-pesawat-turki-diserang-di-sudan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

POST ADS1

POST ADS 2