
Dunia-Ilmu.com, JAKARTA – Saat Lebaran, banyak pengguna jasa kereta api yang dimanfaatkan para kuli angkut di stasiun Pasar Senen untuk mencari uang lebih banyak dari biasanya.
Salah satunya adalah Agus, seorang porter di Stasiun Pasar Senen. Di tahun Porter yang sudah bekerja sejak 2014 itu mengaku lebih memilih tidak mudik ke kampung halamannya saat Lebaran.
Agus menuturkan, karena menjelang lebaran banyak pemudik yang datang ke stasiun Pasar Senen setiap hari.
Agus dikutip TribuneNews.com pada Minggu (23/4/2023) mengatakan, “Saya tidak ke rumah Kebumen karena waktu sibuk di stasiun, jadi sayang jika saya melewatkannya.”
Agus mengungkapkan bahwa penghasilannya sekitar dua kali lipat dari yang biasa dia dapatkan dalam perjalanan pulang untuk Ed.
Baca juga: Tersenyumlah saat dapat sembako menjelang Lebaran Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir
“Sekarang kalau hari sibuk bisa Rp 200.000, kalau hari biasa bisa Rp 100.000.”
Sebagai porter yang membantu mengangkut barang pengguna jasa kereta api. Agus juga menjelaskan bahwa badannya sering sakit pada malam hari.
“Kalau angkat barang sakitnya berat. Kalau malam badan sering sakit,” ujarnya.
Ditambah dengan Stasiun Pasar Senen yang ramai saat mudik Lebaran. Agus mengatakan alasan tidak pulang karena istri dan anak-anaknya tinggal bersamanya di Jakarta.
“Saya sendiri sudah menikah, istri dan anak-anak saya pergi ke Jakarta. Kebetulan menjelang lebaran saya pulang dulu. Orang tua saya hilang,” ujarnya.
Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/nasional/2023/04/23/ramainya-pemudik-di-stasiun-pasar-senen-porter-enggan-pulang-kampung-pada-momen-mudik-lebaran