Laba bersih BNI naik 31,8 persen menjadi $5,2 triliun pada kuartal pertama 2023.

Dunia-Ilmu.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) membukukan laba bersih Rp 5,2 triliun pada kuartal I 2023 atau tumbuh 31,8 persen year-on-year (yoy) atau secara tahunan.

Menurut Wakil Dirjen BNI Adi Sulistiowati, capaian yang dibukukan pada triwulan I tahun 2023 ini sejalan dengan visi untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang yang sehat dan berkelanjutan.

Perusahaan terus menerapkan strategi pertumbuhan yang selektif dan terukur untuk secara konsisten menghasilkan pertumbuhan kinerja yang berkualitas.

Baca juga: Pembayaran dapat dilakukan melalui Tapcash BNI melalui ATM hingga mobile banking, berikut caranya

“Kami bersyukur kinerja pada triwulan I 2023 ini merupakan awal yang baik, yang membuat kami semakin optimis untuk mencapai kinerja yang lebih baik dari tahun lalu,” kata Susie dalam siaran persnya, Selasa. (18/4/2023).

Peningkatan laba bersih ini berpengaruh positif terhadap rasio profitabilitas yang dinyatakan dalam rasio return on average equity (ROAE).

“ROAE meningkat dari 14,3 persen pada kuartal I 2022 menjadi 15,5 persen pada kuartal I 2023, dan return on assets (ROA) sebelum pajak meningkat dari 2,3 persen menjadi 2,7 persen,” ujarnya.

Sedangkan pada kuartal I 2023, pinjaman konsolidasi perseroan tumbuh 7,2 persen year-on-year atau mencapai Rp 634,3 triliun.

Baca juga: Rincian jam kerja Bank BNI untuk libur lebaran tahun 2023

“Perusahaan akan melanjutkan strategi kami untuk tumbuh di segmen prioritas, yaitu debitur kelas atas. Mulai dari segmen korporasi dan bisnis native yang bergerak di sektor industri mendatang hingga segmen konsumer, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian,” ujarnya.

Susi menambahkan, dari sisi likuiditas, perseroan mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 7,4 persen per tahun atau Rp. 743,7 triliun.

Strategi pertumbuhan TPF difokuskan pada Current Account Saving Account (CASA), khususnya CASA transaksional yang kuat dengan memberikan solusi finansial dan transaksional yang komprehensif serta peningkatan kapabilitas transaksional, khususnya melalui aplikasi mobile banking dan BNI Direct.

“CASA perusahaan yakni Giro dan Tabungan tumbuh 6,9 persen year-on-year, rasio CASA mencapai 69 persen. Pertumbuhan pinjaman dan CASA ini memungkinkan perseroan mengelola Net Interest Margin (NIM) sebesar 4,7 persen,” katanya.

Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/bisnis/2023/04/18/tumbuh-318-persen-laba-bersih-bni-mencapai-rp-52-triliun-di-kuartal-i-2023

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

POST ADS1

POST ADS 2