Dunia-Ilmu.com, JAKARTA – Panglima TNI Laksamana Udo Margono menegaskan pihaknya akan melakukan penertiban rotator atau sirene mobil dinas TNI untuk kepentingan pribadi.
Ia mengatakan, penertiban ini akan dilakukan melalui Operasi Penegakan Komando (Opsgaktib) dan Operasi POM Yustisi TNI pada 2023.
Untuk itu Polri akan mengoperasikan Rotator dan Siren di kota tersebut.
Ia mengatakan, ini menjadi prioritas dalam operasi Gaktib dan juga operasi USTC.
“Ya nanti kita siapkan. Tentu saja kalau di Vorijder boleh konvoi,” kata Udo Margono kepada wartawan di Mabes TNI di Silangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/3/2023). .
“Namun, yang bersifat personal dan sejenisnya, nanti kami lakukan dalam pengawasan kejaksaan. Sasaran pelanggarannya antara lain pelanggaran lalu lintas,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan memantau penggunaan plat nomor TNI oleh warga sipil.
Polisi militer mengatakan mereka akan menyelidiki warga sipil yang memakai lencana dinas TNI.
“Termasuk penggunaan plat nomor TNI oleh warga sipil. Nanti akan kami verifikasi benar tidaknya, sesuai tidaknya, ada izin tidak, dipakai apa, dan ini akan kami kawal,” ujarnya.
Baca juga: Panglima TNI akan memastikan anggota TNI yang dibawa Sangkur di Semarang ditahan secara hukum.
Seperti diberitakan sebelumnya, Yudo meresmikan Operasi Penegakan Ketertiban (OPSGAKTIB) Tahun Anggaran (TA) 2023 dan Pom Keadilan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Rabu (8/3/2023).
Menurut Yudo, opsgaktib dan yustisi POM TNI merupakan bagian dari upaya peningkatan penegakan hukum, ketertiban, dan disiplin prajurit dan aparatur sipil TNI.
“Momen ini untuk sekaligus menilai dan melakukan penyadaran diri terhadap tingkat kepatuhan hukum dan ketertiban prajurit TNI dan kinerja polisi militer,” kata Yudo dalam sambutannya. , Rabu (8/3/2023).
Upaya penegakan hukum dan disiplin militer sangat penting. Sebab pada 2022, pelanggaran disiplin prajurit TNI akan meningkat.
Data yang dirilis pada tahun 2022 tentang operasi pemetaan dan peradilan polisi militer masih menunjukkan peningkatan jumlah kasus dibandingkan tahun 2021. Pelanggaran disiplin dan ketertiban meningkat sebesar 50,6 persen dan pelanggaran pidana sebesar 13,5 persen. %, meningkat sebelum 2010,” jelas Yudo.
Baca juga: Sudah Sebulan Pilot Susi Air Disandera KKB di Papua, Panglima TNI Ungkap Kendala Pembebasan
Angka tersebut, menurut Yudo, menjadikan pertimbangan TNI tentang opsgaktib dan tugas yudisial militer TNI sebagai salah satu prioritas utama dalam pembinaan di lingkungan TNI.
“Polri siap meningkatkan kekuatan hukum, disiplin dan komando TNI untuk menjadi patriot NKRI guna mendukung pembangunan nasional. Seluruh prajurit TNI dalam pengabdian dan kehidupan bermasyarakat.
Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/nasional/2023/03/09/panglima-tni-tegaskan-penggunaan-rotator-mobil-dinas-untuk-kepentingan-pribadi-akan-ditertibkan
