Oli motor bisa cepat rusak, itu sebabnya

Dunia-Ilmu.com, JAKARTA – Kerusakan dapat terjadi tidak hanya pada bagian padat kendaraan. Pelumas cair juga bisa rusak.

Manager Promosi Industri PT Autochem Danny Ekasaputra menjelaskan oli kendaraan, khususnya sepeda motor, dapat cepat rusak.

Pertama, karena jumlah oli pada sepeda motor lebih sedikit dibandingkan dengan mobil, kinerja mesin dapat cepat panas, dan efek suhu dari suhu sekitar tidak baik untuk proses pendinginan mesin.

Baca juga: Oli mobil jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit, ini berpengaruh.

“Jadi kalau di mobil ada mobil van elektrik, di sepeda motor tidak ada. Kebanyakan sepeda motor masih menggunakan blower, pendingin udara, atau masih menggunakan kipas mekanis, yang menyebabkan oli lebih cepat rusak dan memperpendek umurnya. Dibandingkan dengan yang ada di mobil, lebih pendek,” kata Danny kepada GJAW.2023, JCC Senayan, Jakarta, Kamis (16/3/2023) kata sesi master saat peluncuran pelumas SAE 20W-40 API SL/MB.

Danny menambahkan kemacetan bisa membuat oli mesin lebih cepat rusak karena suhu di dalam mesin terlalu tinggi.

“Banyak hal yang mempengaruhi oli, tapi yang paling penting adalah temperatur. Oli di atas pasti akan terpengaruh. Kalau temperatur di atas 100 derajat otomatis oli akan terpengaruh,” ujarnya.

Menurut Danny, oli yang lebih kental melindungi ruang bakar dan seal ruang oli lebih baik.

“Sederhananya, semakin banyak oli yang ditambahkan, maka akan semakin berat. Namun fungsi seal akan lebih baik untuk menjaga perlindungan antara ruang bahan bakar dan ruang bakar. Itulah mengapa kami merilis Master Durability SAE 20W-40. Jadi saat itu dingin.Daripada menggunakan 05W atau 10W, segel ini bekerja lebih baik.Dia menjelaskan bahwa situasinya diharapkan berhasil.