Dunia-Ilmu.com, JAKARTA – Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara, sedang diselidiki setelah kebakaran besar yang dilaporkan menewaskan sedikitnya 19 orang dan melukai puluhan lainnya.
Timbul pertanyaan mengapa tangki penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) begitu dekat dengan pemukiman penduduk sehingga api menjalar dengan cepat ke rumah warga saat terjadi kebakaran pada Jumat (3/3/2023) malam.
Namun, anggota Komisi 6 DPR Nusron Wahid mengingatkan, gudang Pertamina yang dekat dengan pemukiman tidak hanya di ibu kota.
Baca juga: Pertamina belum membeberkan lokasi gudang open area Plumpang, dan tim Laboratorium Forensik Polri belum memproses TKP tersebut.
Terminal Minyak Pertamina (TBBM) di Samarinda, Kalimantan Timur juga sangat dekat dengan pemukiman penduduk.
“Terminal BBM di Samarinda juga berada di kawasan pemukiman dan rawan kebakaran,” kata Nusron, Minggu (5/3/2023).
Gudang BBM Pertamina di Samarinda berlokasi di Jalan Salamet Riyadi, Karang Asam Ulu, Kek. Sungai Kunjang, Kota Samarinda.
Gudangnya sangat besar dan mampu menampung 10.000 kilo solar, 7.000 kilo premium dan 2.000 kilo Pertamax.
Area di kanan dan kiri depo berbatasan langsung dengan rumah warga di lingkungan padat penduduk.
Baca juga: Pengelola RPTRA memanggil pengungsi karena kekurangan obat di depo Pertamina Plumpang
Menurut Nusron, pemerintah dan warga sekitar sudah mengetahui keberadaan depo di tengah pemukiman sangat berbahaya.
“Tahun 2010 dan 2011, bahkan Gubernur Kaltim mengirim surat ke Dirut Pertamina,” ujarnya.
Gubernur Kalimantan Timur saat itu, Awang Farooq Ishaq Pertamina, meminta depo minyak tersebut dipindahkan ke Kecamatan Palaran.
Bahkan, dalam suratnya, Gubernur menyatakan Pemprov siap membantu mengamankan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan depo baru.
Namun, sayangnya tidak ada tindak lanjut dari Pertamina terkait hal tersebut.
“PT Pertamina terkesan cuek dan tidak peduli terhadap keselamatan warga di sekitar depo,” kata Nusron.
Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/nasional/2023/03/05/nusron-wahid-ingatkan-pertamina-selain-plumpang-tbbm-samarinda-juga-dekat-pemukiman