Hasto menyerahkan disertasi doktor geopolitiknya ke Universitas Paramadina

 

Dunia-Ilmu.com, JAKARTA – Doktor Ilmu Pertahanan, Hasto Cristiano, hari ini hadir di Universitas Paramadina untuk membicarakan pemikiran politik Soekarno dan relevansinya dengan pertahanan negara

Selain itu, Rektor Universitas Paramadina Prof. dr. Didik J Rachbini, pakar geopolitik, Dr. Dina Suleman, Cendekiawan Politik Internasional, Musa Alkazim MIP dan Dosen Universitas Paramadina, Dr. A. Khoirul Umam dan Moderator Zulfan Lindan, Politisi Senior.

Kehadirannya juga diapresiasi karena tidak membawa politik praktis, tapi membawa politik intelektual, yang kebetulan adalah Sekjen PDI Perjuangan (PDIP).

“Ini harus didukung. Apa yang dilakukan Bung Hasto menarik (untuk kampus),” kata pakar politik internasional Musa Alkazim.

“Adapun generasi pendiri negara, mereka adalah para intelektual sebelum menjadi politisi dan mereka memiliki pemikir dan tradisi intelektual yang kuat yang masuk ke masyarakat hanya untuk melihat dan mengamati pengalaman secara langsung. Tidak ditiru, tidak mengikuti selera masyarakat lalu bagaimana mengendalikannya. Kebanyakan orang yang datang lebih dulu tidak tahu, orang suka berteriak, ikut ribut, publisitas. Politik populis merusak agenda yang lebih besar dari pembangunan karakter bangsa.

Hastom setuju. Kehadirannya membangun kepemimpinan intelektual sekaligus membangun politik intelektual.

“Jadi benar saya datang ke sini bukan untuk bicara politik praktis, tapi bicara politik yang mengajarkan kehidupan berpolitik bangsa yang membangun kepemimpinan intelektual bagi Indonesia dan dunia,” jelasnya.

“Makanya kajian terhadap gagasan geopolitik Soekarno harus dibarengi dengan cita-cita kebangsaan yang kuat. Kita tidak boleh berpikir partisan,” lanjut pria asal Yogyakarta itu.

Untuk itu, Hasto mengimbau para mahasiswa untuk rajin membaca, sebagaimana para pendiri negara, termasuk Soekarno.

“Jadi bagi rekan-rekan mahasiswa, mulai hari ini tiada hari tanpa membaca buku. Dialektika berpikir. Bagaimana dengan geopolitik Soekarno, karena akan ada gambaran tentang masa depan kita, kita sedang membangun kepemimpinan Indonesia ke dunia. Ini adalah apa yang harus kita lakukan,” kata Hasto.

Dia mengingatkan, pemikiran geopolitik Soekarno berpijak pada Pancasila, memikirkan kemerdekaan Indonesia untuk persaudaraan dunia, yang bisa menjadi ideologi dunia. Di mana struktur dan sistem internasional anarkis akan direformasi.

“Tujuannya adalah membangun tatanan dunia baru yang bebas dari imperialisme dan kolonialisme. Bertentangan dengan pandangan Amerika Serikat dan dunia Barat, jika negara-negara di dunia menerapkan sistem demokrasi Barat, mereka akan damai. Oleh karena itu, ketika Pak Harto jatuh, yang namanya reproduksi global politik Amerika diciptakan. Kalau kita melihatnya sebagai pendiri negara kita. “Dunia akan damai jika lepas dari penjajahan,” kata Hasto.

Karena itu, menurutnya, jika mahasiswa sudah punya ide, perlahan-lahan mereka akan mengikuti para founding fathers negara, termasuk Soekarno. Karena para pendiri negara mengajarkan bahwa mahasiswa dapat melakukan sesuatu untuk dunia dengan mengembangkan kepemimpinan intelektual.

Hasto mengutip pemimpin dunia Albert Einstein sebagai inspirasinya.

“Albert Einstein berkata, Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan, dan itulah yang harus kita lakukan,” ujarnya.

Dalam beberapa bab, Hasto membahas pentingnya memahami pemikiran geopolitik Soycarnot dan relevansinya dengan kondisi global saat ini.

Hasto juga menjawab beberapa pertanyaan mahasiswa tentang situasi terkini di Indonesia dan dunia.

Baca juga: Sokerno Geopolitik bertujuan untuk membangun Indonesia sebagai pemimpin dunia.

Di penghujung masa tinggalnya di kampus Paramadina, Hasto mempresentasikan disertasinya tentang pemikiran politik Soekarno dan relevansinya dengan pertahanan negara kepada dosen Universitas Paramadina, Dr. A.Quirul Umam

“Untuk melengkapi koleksi buku di Perpustakaan Universitas Paramadina,” ujar Hasto sambil tersenyum. Sekadar informasi, Hasto meraih gelar PhD di Universitas Pertahanan pada pertengahan tahun 2022. Selain itu, Hasto menghadirkan produk Redmi yang memproduksi berbagai bentuk kaos dan jaket trendi dengan inspirasi terkait PDIP.

Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/nasional/2023/03/21/hasto-serahkan-buku-disertasi-doktor-geopolitiknya-ke-universitas-paramadina

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

POST ADS1

POST ADS 2