Dunia-Ilmu.com, JAKARTA – Informasi yang beredar di media sosial terkait pembelian tiket Kereta Api Indonesia (KAI) mudik dari perusahaan bernama PT Fajar Raya Kenkana disebut-sebut dilakukan oleh para calo.
Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan PT Fajar Raya Kenkana sendiri yang mengusulkan untuk membeli tiket rombongan sesuai proses.
Kepada Tribun News, Senin (13/3/2023), Eva Chairunisa mengatakan, “PT Fajar resmi mengajukan rombongan dan melampirkan NPWP sesuai kriteria dan prosedur serta membayar uang muka 25 persen.”
Baca juga: KAI Daop 1 Jakarta: 155 ribu tiket terjual untuk keberangkatan 10 hari menjelang lebaran
Eva mengatakan pemesanan tiket KAI juga dilengkapi dengan informasi terkait identitas rombongan yang terlibat.
“Yang pasti saat pemesanan tiket rombongan, PT Fajr sama dengan pihak lain yang mengajukan pemesanan tiket rombongan. Sesuai kriteria harus melengkapi informasi bagi yang akan menjadi calo,” ujarnya. .
Eva menambahkan, pembelian tiket KAI dapat dilakukan melalui aplikasi KAI Access atau platform e-commerce yang bekerja sama dengan KAI.
“Sesuai dengan yang kami lakukan secara terus menerus, masyarakat harus membeli tiket melalui KAI Access atau melalui agen penjualan resmi yang memiliki website atau aplikasi seperti Traveloka, tiket.com,” jelasnya.
Sebagai informasi, ada kabar adanya kesepakatan antara PT Fajar Raya Kenkana dengan PT KAI tentang perjanjian pelayaran kelompok.
Risalah acara disebar di media sosial Facebook Kelompok Informasi Mudik Baring (IMB) 2023. Risalah acara menyebutkan bahwa telah dilakukan pemesanan tiket untuk 100 penumpang menggunakan KA Jayakata kelas ekonomi jurusan Pasar Senen – Surabaya Gubeng. .
Selain itu, 100 penumpang akan menggunakan KA Brantas kelas ekonomi jurusan Pasar Sen – Blitar, per perjalanan pada 20 April 2023.
Informasi ini mendapat tanggapan dari warganet yang menduga akun bernama Dado Suprayogo adalah calo tiket grup tersebut.
“KAI121 adalah grup perusahaan, bagaimana mereka menjual sebagai grup… Apakah grup tersebut benar-benar sebuah perusahaan atau CALO?… Ada kemungkinan besar terjadi korupsi internal dengan CALO bekerja atas nama perusahaan ilegal. Mohon detikinet Kompas.com Tempo Media MERDEKA.com dicari dan diliput,” tulis akun Facebook Dado Suprayogo.
Sebagai informasi, Tribun News telah melakukan konfirmasi kepada pihak terkait mengenai tiket yang diduga dibeli oleh calo namun pihak tersebut tidak memberikan tanggapan hingga berita ini diturunkan.
Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/bisnis/2023/03/13/beredar-dugaan-calo-tiket-kai-di-media-sosial-ini-penjelasan-kai