Prancis diguncang protes besar-besaran, 1,27 juta orang turun ke jalan menuntut reformasi pensiun

Dunia-Ilmu.com, PARIS – Lebih dari 1,27 juta warga Prancis dilaporkan turun ke jalan ibu kota sebagai protes terhadap kebijakan reformasi pensiun yang dicanangkan oleh Presiden Emmanuel Macron.

 

Meski aksi unjuk rasa terkait penolakan kebijakan reformasi pensiun ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh serikat pekerja Prancis, namun semakin banyak yang ikut aksi unjuk rasa pada 2010. Itu yang tertinggi sejak 2021 ketika mereka hanya berpartisipasi dalam reli. 1,23 juta orang.

 

“Ini adalah salah satu demonstrasi terbesar dalam beberapa dekade di negara kami,” kata Laurent Berger, ketua serikat CFDT moderat lainnya, saat ditemui Selasa (31/1/2023).

 

Baca juga: Masalah teknis diduga terjadi pada jatuhnya helikopter Prancis yang menewaskan menteri dalam negeri Ukraina

 

Jutaan warga Prancis turun ke jalan setelah Presiden Macron menaikkan usia pensiun dari 62 menjadi 64 untuk memberi pekerja akses ke dana pensiun penuh, menurut The Washington Post.

 

Perubahan ini telah lama melayani Prancis di antara negara-negara Eropa lainnya. Tak hanya itu, dalam dekrit reformasi pensiun, Macron juga menambah jam kerja bagi pekerja yang bekerja di negaranya.

 

Meskipun kebijakan ini dikatakan sebagai cara yang kuat untuk membantu negara meningkatkan pendapatan triwulanannya dan menghentikan inflasi karena banyaknya uang yang dihabiskan untuk pensiun.

 

Namun mayoritas rakyat Prancis menentang keras keputusan baru tersebut. Menurut serikat pekerja, jika negara memang ingin meningkatkan pendapatan negara, masih banyak cara lain, seperti mengenakan pajak pada orang super kaya.

 

Akibat keputusan baru Macron, spanduk bertuliskan “Tidak ada perubahan” atau “Kami tidak akan menyerah” membanjiri jalan-jalan di Marseille, Montpellier, Lyon, Nantes, dan Bordeaux.

 

“Kami tidak setuju untuk menaikkan usia pensiun menjadi 64 tahun, saya tidak ingin menunggu sampai saya berusia 64 tahun. Saya seorang guru taman kanak-kanak dan tidak mungkin mengajar sampai usia tua. kata Sandrine Carre, 52, seorang pekerja di kota barat daya Bordeaux.

 

Christie Banner, seorang pramugari di Toulouse, menyampaikan keluhan serupa. Pria berusia 54 tahun ini menceritakan permasalahannya di usia yang tidak produktif ketika ia merasa kesulitan untuk bekerja shift malam.

 

Pihak berwenang telah mengkonfirmasi bahwa telah terjadi bentrokan kecil selama demonstrasi damai tersebut tetapi sejauh ini tidak ada korban yang dilaporkan.

 

Selain itu, jika amandemen ini tidak direvisi, para pemimpin serikat pekerja mengatakan dalam konferensi pers kemarin bahwa mereka akan mengambil tindakan yang sama pada 7 dan 11 Februari.

 

Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/internasional/2023/02/01/prancis-diguncang-demo-besar-sebanyak-127-juta-orang-turun-ke-jalan-tuntut-reformasi-pensiun

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

POST ADS1

POST ADS 2