Dunia-Ilmu.com, Ankara – Gempa bumi pertama yang mengguncang Turki pada Senin pagi adalah yang terbesar yang pernah tercatat di negara itu, kata seismolog.
Ribuan orang terluka, setidaknya 5.385 di Turki dan 2.000 di Suriah.
Dikutip dari laman BBC pada Senin (6/2/2023), banyak korban gempa berada di Suriah utara yang dilanda perang, di mana jutaan pengungsi tinggal di kamp-kamp di kedua sisi perbatasan Suriah dan Turki.
Lusinan orang dilaporkan tewas di daerah yang dikuasai pemberontak.
Banyak bangunan runtuh dalam kondisi sedingin es dan es dan tim penyelamat dikerahkan untuk mencari korban selamat.
Gambar mengejutkan menunjukkan bangunan setinggi empat dan lima lantai, jalan-jalan hancur dan puing-puing menumpuk di mana-mana.
Di antara bangunan yang hancur adalah Kastil Gaziantep, sebuah bangunan bersejarah yang telah berdiri selama lebih dari 2.000 tahun.
Demikian pula, sebuah pusat perbelanjaan di kota Diyarbakır dihancurkan.
Gempa kedua terjadi pada pukul 1:24 pagi dan memiliki pusat gempa sekitar 80 mil atau 128 km di utara gempa pertama di distrik Pazarchik di provinsi Kahramanmaras Turki.
Seorang pejabat dari Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki mengatakan itu “bukan gempa susulan” dan “independen” dari gempa bumi sebelumnya.
Beberapa jam setelah gempa pertama, seorang bayi ditarik dari puing-puing di Azaz, Suriah, dalam keadaan kotor dan berlumuran darah tetapi masih hidup.
Video itu menunjukkan penyelamat berebut untuk mengeluarkannya ‘dari kedinginan’.
Bulan Sabit Merah Turki mengimbau warga untuk mendonorkan darah.
Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/internasional/2023/02/07/jadi-gempa-terdahsyat-dalam-sejarah-turki-kastil-gaziantep-yang-berusia-2000-tahun-hancur