
Dunia-Ilmu.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi memuji apa yang dilakukan industri perbankan nasional di tahun 2022.
Hal ini karena industri perbankan telah mencatatkan pertumbuhan yang signifikan, termasuk keuntungan.
Secara khusus, Jokowi memuji Bank Mandiri (BMRI), salah satu bank yang mencatatkan kinerja luar biasa tahun lalu.
Itu karena cakupan pinjaman perusahaan tumbuh 14,9 persen, lebih tinggi dari rata-rata industri sebesar 11,3 persen.
Dengan perkembangan tersebut, Bank Mandiri disebut mampu membukukan laba sebesar 41,2 triliun rupiah.
Namun, Jokowi mengajukan permintaan tersebut.
Baca juga: Mengingat koalisi pilpres belum menyempit, PBB: Masih goyang
“Kredit, tahun 2022 tumbuh berapa? 14,9 persen. Masih bisa tumbuh. Dan, profitnya Rp 41 triliun. Kadang saya heran kenapa pertumbuhannya bisa tinggi sekali.
Mungkin bunganya tinggi,” kata Jokowi dalam sambutannya di Mandiri Investment Forum, Rabu (1/2/2023).
Namun, Jokowi mengatakan kinerja Bank Mandiri perlu diapresiasi.
Karena pertumbuhan kinerja Bank Mandiri telah memberikan kontribusi bagi pemulihan perekonomian nasional.
Presiden mengatakan, “Namun kita bersyukur Bank Mandiri yang telah mampu menyalurkan kredit tumbuh 14,9 persen dan labanya mencapai 41 triliun rupiah.”
Selain masalah perbankan, Jokowi Mereka membahas rencana pemerintah mengakhiri ekspor tembaga pada akhir 2023.
Dia mengatakan langkah ini tidak boleh berhenti pada nikel dan bauksit.
Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/bisnis/2023/02/01/kinerja-perbankan-bukukan-laba-puluhan-triliun-jokowi-jangan-jangan-bunganya-ketinggian