
Dunia-Ilmu.com – Guru Besar Fakultas Hukum UI Sulistiowati Irianto, tersangka kasus pembunuhan berencana, Brigadir J, Barada Richard Eliezer Pudihang Lumieu atau Barada E.
Menurut Sulistiowati, potret Eliezer menampilkan seorang pemuda dari keluarga biasa yang sulit mencapai cita-citanya.
Pasalnya, di awal karir kepolisiannya, Eliezer terlibat dalam pembunuhan Brigadir J.
Alhasil, ambisi Eliezer dan karir masa depannya sebagai polisi harus tertahan karena atasannya, Ferdi Sambo.
“Eliezer adalah kita. Eliezer mencerminkan seorang pemuda dari keluarga sederhana yang sulit mencapai cita-citanya.”
Apalagi saat bos sedang berjalan, kata Sullistiowati dalam video yang ditayangkan di kanal YouTube Compass TV, Senin (6/2/2023).
Sulistiowati melanjutkan, dukungannya terhadap Eliezer bukan hanya bersifat pribadi.
Namun, mendukung reformasi menyeluruh lembaga penegak hukum di Indonesia.
Terutama lembaga kepolisian. Karena banyak polisi yang terlibat dalam pembunuhan Brigadir J.
“Kalau begitu jika kami mendukung Eliezer, kami tidak mendukungnya secara pribadi.”
“Namun kita membutuhkan reformasi secara umum di lembaga penegak hukum, khususnya dalam hal ini kepolisian,” jelas Sulistiowati.
Harap dicatat bahwa persidangan pembunuhan yang disengaja oleh Brigadir J sekarang akan disidangkan.
Richard Eliezer akan hadir dalam sidang pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (15/2/2023).
Baca juga: Psikolog Forensik: Mengapa Eliezer dan Madih tiba-tiba muncul ketika peluit keras dibunyikan?
Richard Eliezer: Sebagai seorang brimob, saya diajari untuk memerintah atasan saya.
Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/nasional/2023/02/06/dukungan-pada-eliezer-disebut-tak-hanya-dukungan-pribadi-tapi-momen-reformasi-lembaga-penegak-hukum