Walikota Medan mendukung pengenalan rapada untuk memberantas penyakit sosial LGBT yang tersembunyi

Dunia-Ilmu.com, JAKARTA – Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kota Medan Muhammad Hussain Tanjung berharap Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution memaparkan rancangan Peraturan Daerah (RAPEDA) terkait penyakit masyarakat termasuk LGBT. 

Menurutnya, persoalan peristiwa LGBT di kota Medan harus diwaspadai.

“Dalam kesempatan ini, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Medan mendukung penuh isu anti LGBT dan kami berharap Wali Kota Madan memberikan payung hukum berupa rancangan peraturan daerah (Ranperda),” kata Hussain dalam sebuah kesempatan. penyataan. Selasa (24/1/2023)

Sebab, Hussain menilai menantu Presiden Joko Widodo itu paham dengan situasi terkini di Kota Medan. Oleh karena itu, Raperda merupakan salah satu cara untuk menegaskan bahwa Kota Medan berbenturan dengan permasalahan sosial masyarakat.

“Kami menerima bahwa Kapten Pemprov Sumut, Bobby Afif Nasush, memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda dengan para pendahulunya,” ujarnya.

“Khususnya, masalah sosial masyarakat bisa diselesaikan dan disikapi dengan bijak,” ujarnya.

Menurutnya, isu LGBT selain sebagai penyakit dan gangguan sosial, juga dilandasi oleh ideologi Pancasila, tindakan anti masyarakat yang mengikuti sila Ketuhanan Yang Maha Esa.

Jadi jika masyarakat atau tokohnya tidak menerima LGBT, lanjut Husein, ini bagian dari amanat untuk menegakkan dan meneguhkan konstitusi negara. Apalagi, tidak ada agama yang membenarkan perilaku LGBT.

Terkait hal itu, dia meminta Wali Kota Medan menindak serius Raperda untuk menekan kegiatan atau kegiatan tersembunyi yang bertentangan dengan kehidupan sosial masyarakat.

Baca juga: Salvation Wali Kota Bobby Nasution Minta Dishub Selesaikan Masalah Parkir Ilegal: Seharusnya Bisa

“Tentunya ketika ada perda, selain kemungkinan sanksi, diharapkan ada kegiatan generasi muda dibawah bayang-bayang Perda. Membangun sosial budaya kota selamatan ke arah yang lebih baik, “pungkasnya.