Dunia-Ilmu.com, Surabaya – Kasus KDRT Veena Melinda masih dalam pemeriksaan polisi. Bagaimana nasib Peri Erawan setelah suaminya diperiksa polisi? Apakah Anda akan curiga?
Kabar terbaru yang dihimpun Surya.co.id dan TribunJatim.com (jaringan Tribunnews.com) menginvestigasi laporan kekerasan dalam rumah tangga Feri Erawan yang dilakukan istrinya Veena Melinda.
Baca juga: Feri Erawan dikenal baik dan ramah, ketua RT sempat kaget mendengar kabar KDRT yang dilakukan Vena Melinda.
Selama 3 jam 30 menit, Raden Ferry yang bernama lengkap Irawan Kusuma menjalani pemeriksaan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilaporkan istrinya, Veena Melinda.
Bagaimana jadinya? Berikut ulasan dari Tribune.com.
Setelah mencermati sikap Peri Erawan, berbicara tentang kekerasan dalam rumah tangga
Setelah masuk ke kamar detektif sekitar pukul 14.00 WIB.
Kali ini Ferri angkat bicara, berbeda dengan sikapnya sebelumnya yang memilih diam dan tak segan menjawab pertanyaan awak media.
Baca juga: Atala Nufal Unggah Foto Veena Melinda di Rumah Sakit Pasca KDRT: Aku selalu ada maa
Masih menyakitkan mendengar jawabannya, tetapi dia menyempatkan diri untuk menjawab beberapa pertanyaan dari awak media.
Ia mengaku sengaja mangkir dari panggilan penyidik terkait dugaan dakwaan tersebut.

Dan selama pemeriksaan, Ferri menegaskan bahwa dirinya berusaha menjelaskan kasus yang menjeratnya.
Di tahun “Saya akan menjelaskan dia (kepada detektif),” kata Harris yang membintangi film “Shackles” pada 2013 kepada awak media di depan gedung Ditreskrim Mapolda Jatim, Senin (9/1/2023).
KDRT Membuat Venna Melinda Berdarah Inilah kronologi KDRT Peri Erawan.
Sementara itu, Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Hendra Eko Triyulianto menyatakan Raden Ferry Erawan Kusuma menyakiti istrinya Veena Melinda yang dinikahinya pada Maret 2021 lalu, yang merupakan Laporan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Polri.
Ferri menggunakan kening atau jidatnya untuk menekan hidung istrinya hingga kedua lubang hidung Vena mengeluarkan darah.
Baca juga: Veena Melinda menghadapi kekerasan dalam rumah tangga, Pheri mengkhianati Erawan Amana dan Verel Brahmasta.
Perawatan ini dilakukan pada Minggu (8/1/2023) pagi di sebuah kamar hotel di kota Kediri dengan kapal Ferry.
AKBP Hendra menyatakan luka akibat penyerangan kapal feri atau jenazah yang dilaporkan itu ada di bagian sistem pernapasan; Hidung, korban atau vena Melinda.
Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/seleb/2023/01/10/nasib-ferry-irawan-usai-diduga-lakukan-kdrt-membuat-venna-melinda-berdarah-langsung-jadi-tersangka