Pulung Mustika Abima, 23 tahun, juga dikenal sebagai Tiko, tertular virus saat membersihkan rumah dua lantai yang terbengkalai.
Tico tinggal bersama ibunya, Annie, di rumahnya tanpa listrik atau air mengalir selama lebih dari sepuluh tahun. Sang ibu mengatakan bahwa masyarakat setempat sering menawarkan bantuan, namun sang ibu kini menjalani perawatan kejiwaan.
Namun, seorang sosiolog melihat situasi ini sebagai reaksi syok terhadap seorang wanita di bawah tekanan.
Baca juga:
Luas setiap rumah di kompleks ini umumnya lebih dari 100 meter persegi dengan bangunan berlantai dua atau tiga. Halaman depan penuh dengan taman, dan memiliki tempat parkir.
Rumah Tico berada di ujung kompleks, dan hari itu dipadati orang, kebanyakan bayi dan ibu-ibu.
“ingin Cari tahu saja caranya. Sejak saya mulai, ini [rumahnya] Tidak Ada cahaya. di malam hari Tidak Berani lewat sini,” kata Anisa sambil duduk di atas motornya.
Di antara populasi tersebut, Tico tidak menarik perhatian warga.
Beberapa anak kecil dari desa seberang sibuk dengan mainan. Lato-Lato Anda akan mendengar desas-desus bahwa dia memiliki artis atau selebritas media sosial di tangannya.
“Dia bilang Rafi Ahmed ingin datang,” kata seorang gadis kecil yang berbinar. Yang lain berkata, “Besok seribu tahun [YouTuber] Saya ingin kembali dan membersihkan rumah.
BBC News Indonesia menghindari keramaian dan memasuki salah satu ruangan kompleks melalui tempat parkir mobil.
Di situlah Tico dan beberapa pemuda setempat makan, tidur, dan makan. Membahas” bersama.
Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/internasional/2023/01/07/tiko-dan-ibu-eny-kisah-keluarga-yang-mencoba-bertahan-hidup-di-dalam-rumah-besar-di-jakarta