Sekjen PDIP melihat sistem proporsional terbuka untuk menopang politik kapital

Dunia-Ilmu.com, Bandung – Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Cristianto memaklumi sikap Presiden Joko Widodo atau pemerintahan Jokowi yang mendukung proporsionalitas terbuka untuk terus diterapkan pada pemilu 2024.

 

Menurut Hasto, keragaman pendapat harus dilihat sebagai bagian dari iklim demokrasi.

 

“Pemerintah melihat bahwa demokrasi presidensial membutuhkan 50 persen dan 1 dukungan parlemen. Sehingga kami dapat memahami sudut pandang pemerintah,” kata Hasto kepada wartawan usai acara Obrolan Pemuda Sareng (Ngobras) di kantor DPC PDIP di Bangang. , Jawa Barat, Jumat (27/1/2023).

 

Selain itu, Hasto mengatakan kepada PDIP bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) akan tetap mengambil keputusan berdasarkan uji materi dan bukan berdasarkan pendapat mayoritas. Namun berdasarkan kekuatan hakim MK.

 

“Jadi kami menghormati pendapat yang datang dari partai, pemerintah. Dan PDI Perjuangan bukanlah lembaga yang melakukan uji materi karena kami tidak berbadan hukum. Tapi itu benar-benar opini politik,” ujar Hasto.

 

“PDI Perjuangan bukan lembaga uji materi karena kami tidak berbadan hukum. Tapi kami menyampaikan posisi politik kebenaran. Karena kedekatannya, terbukti PDI Perjuangan bisa melahirkan banyak pemimpin dari rakyat biasa. Budiman Sujatmijo, Ganjar Pranowo dan lain-lain semuanya lahir dalam proporsi yang tertutup,” imbuhnya.

 

Baca juga: Di meja sidang MK, sistem pemilu proporsional tertutup disebut sebagai kegagalan demokrasi.

 

PDIP dikenal sebagai satu-satunya partai yang berharap sistem pemilu tertutup di DPR bisa berimbang.

 

Sedangkan delapan fraksi seperti Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, PN, PKS, Demokrat, dan PPP menginginkan proporsionalitas terbuka tetap berlaku di Pemilu 2024.

 

Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu mengatakan, PDIP akan sejalan dengan posisi semula yang mengharapkan pelaksanaan yang berimbang.

 

Sebab, sedikit banyak, ketertutupan berarti iklim politik di Indonesia tidak di bawah kendali modal untuk meraih popularitas, ujarnya.

 

Baca juga: Dengan adanya uji materi ke MK, PDIP akan memilih sistem proporsional tertutup untuk Pemilu 2024, demikian penjelasan Arteria Dahlan.

 

Hasto melanjutkan, “Dalam skala terbuka yang sering terjadi, ada unsur kekeluargaan dan kekayaan yang terkumpul untuk mendukung pemilih.”

 

Bagi PDI Perjuangan, sistem proporsional tertutup hadir dengan kesadaran untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas kepemimpinan seluruh anggota dewan. Ini dipersiapkan dengan baik melalui pembaruan partai untuk menjalankan fungsi hukum, anggaran, pemantauan dan delegasi serta desain masa depan.

 

“Jadi bukan hanya soal menaikkan popularitas atau kekuatan modal. Dengan keterbukaan, seringkali rasa kekeluargaan, bagian dari mobilisasi sumber daya untuk mendapatkan citra untuk dukungan pemilih,” ujar Hasto.

 

Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/nasional/2023/01/27/sekjen-pdip-anggap-sistem-proporsional-terbuka-langgengkan-politik-kapital

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

POST ADS1

POST ADS 2