Dunia-Ilmu.com, Tanjung Prek – Polisi masih memburu pengedar narkoba Kampung Baharin Alex Bonpis yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 2022.
Alex Bonpis adalah mantan pelaut yang menjadi pengedar sabu-sabu besar.
Baca juga: Revaldo, yang sudah dua kali ditangkap dalam kasus narkoba, tidak pernah direhabilitasi, menurut polisi.
Bano Yogaswara, Ketua RW 07 Kelurahan Tanjung Priok Jakarta Utara, mengatakan Alex Bonpis memang warga.
Berdasarkan putusan RW, Alex Bonpis diduga memiliki lebih dari satu rumah atau lumbung di sekitar Kampung Bahri.
Namun hingga saat ini, yang bersangkutan sering berpindah-pindah tempat, kemungkinan karena saat ini menjadi sasaran kegiatan kepolisian.
“Dia tidak tinggal di sini, hanya orang tuanya yang tinggal, dia sering pindah rumah. Tidak ada rumah di sini,” kata Bano.
Bano menambahkan, sebelum namanya dirilis, Alex Bonpis bekerja sebagai awak kapal sebagai salah satu pengedar sabu yang diincar polisi.
Setelah berhenti mencari ikan, Alex Bonpis terjun ke dunia perdagangan obat-obatan terlarang dan melebarkan sayapnya di kawasan Kampung Bahari.
Baca juga: 7 tahun lalu di Samarinda, dia tertangkap karena kasus narkoba kabur dengan 10 gram sabu di sakunya.
Hal ini juga diamini oleh warga lainnya, Ivo Iuliani.
“Dia adalah seorang pelaut, lalu ketika dia menyelesaikan pelautnya, dia berkecimpung dalam bisnis narkoba.”
Ivo melihat Alex Bonpis di Kampung Bahari setahun yang lalu.
Terakhir kali Ivo melihat ciri-ciri Alex Bonpis adalah sebagai berikut: agak pendek, berkulit gelap, dan botak.
“Cirinya pendek, kulitnya agak gelap, botak. Tapi meski hitam, dia bersih, tidak bertato,” kata Evo.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Coombes Paul Mukti Juharsa mengatakan, pengejaran Alex Bonpis menyusul penangkapan beberapa anak buahnya tahun lalu.
Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/metropolitan/2023/01/14/polisi-masih-buru-bandar-narkoba-dari-kampung-bahari-alex-bonpisbegini-penuturan-ketua-rw
