
Dunia-Ilmu.com, JAKARTA – Pakar hukum tata negara Refley Harun meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap netral dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Hal itu disampaikan Rifli Harun pada Selasa (24/1/2023) dalam diskusi kelompok terarah tentang pengujian konstitusi perpanjangan masa jabatan presiden dan perpanjangan pemilu di Melawi, Jakarta Selatan.
“Presiden Jokowi harus netral. Bukan netral. Netral,” ujar Refley dalam paparannya.
“Tidak mengesampingkan berharap akan lebih banyak turunannya,” lanjutnya.
Sebab, Refly, dalam pemilu, khususnya pemilihan presiden (Pilpres) tidak lepas dari tiga hal.
“Salah satunya dengan menggerakkan struktur pemerintahan (menggunakan struktur pemerintahan untuk menindas rakyat) sipil dan militer,” jelasnya.
Refly mengatakan, yang kedua adalah sumber dana pemerintah atau penggunaan dana pemerintah.
“Yang namanya sumber pendanaan pemerintah pasti akan digunakan,” katanya.
Baca juga: Refly Harun: Menyelenggarakan pemilu lima tahun sekali merupakan kewajiban konstitusional.
Lanjutnya, yang ketiga adalah pemanfaatan fasilitas pemerintah atau fasilitas umum.
“Dulu BUMN itu untuk negara. Dulu Jokowi nomor satu. Satukan negara. Labelnya sudah berubah,” ujarnya.
Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/nasional/2023/01/24/minta-jokowi-netral-di-pilpres-refly-harun-jelaskan-tiga-poin-ini