Menanggapi seruan agar dia menjadi ketua menteri, PKS tak tergoyahkan dan akan tetap menjadi oposisi hingga pemilu 2024.

Dunia-Ilmu.com, JAKARTA – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera angkat bicara terkait kabar pasokan menteri terkait isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Anggota Komisi II PKS DPR RI itu menolak nama Wakil Ketua Majelis Syura Ahmed Heriawan atau Aher.

“Tidak. Anda mengingatkan saya. Insya Allah PKS tidak diuji,” kata Mardani Ali saat ditemui di Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2023).

Terkait ketentuan Ketua Menteri, Mardani mengatakan, DPP PKS dan Sekjen PKS lebih mengetahui hal tersebut.

Namun, dia memastikan rekan-rekan PKS tidak akan tergiur dengan tawaran menteri tersebut.

“Ditawari atau tidak, teman-teman DPP mungkin Sekjen, presiden tahu. Tapi setahu saya, tawaran seperti itu tidak berlaku di PKS,” katanya.

Mardani mengatakan PKS akan tetap menjadi oposisi hingga pemilu 2024 mendatang. 

Sebab, menurutnya, itu merupakan komitmen partai untuk membangun demokrasi nasional.

“Ya. Oposisi (hingga pemilu 2024),” ujarnya.

Karena yang terpenting bagi PKS adalah kita bisa membangun negara ini dengan demokrasi yang sehat, maju dan kuat.

Terpisah, Sekjen (Sekretaris Jenderal) PKS Habib Aboye Bakar menegaskan partainya akan tetap bekerja di luar pemerintah atau oposisi.

“PKS akan tetap di luar pemerintah. Yang penting PKS di luar pemerintah,” kata Aboye saat ditemui di kantor DPP PKS, TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2023).

Namun Aboye menyatakan bahwa tawaran itu benar dan semua pihak mengakui hal itu disodorkan kepada mereka.