Kementerian Perdagangan yakin pasca pembatalan PPKM, kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan akan kembali ramai.

Dunia-Ilmu.com, JAKARTA – Pencabutan Pembatasan Pergerakan Masyarakat (PPKM) oleh Presiden Jokowi diyakini akan membuat mall atau mall kembali ramai.

 

Plt. Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Kemndag) Kasan Kementerian Perdagangan, PPMM dihapuskan, sehingga mobilitas masyarakat semakin besar.

 

“Harus ada kapasitas mobilitas orang lebih besar. Tidak ada lagi sekat. Maksud saya sekarang kalau mau masuk ya masuk saja. Tidak lebih. [kewajiban memindai] Perlindungan ker atau apa,” ujarnya saat ditemui di Jakarta Pusat, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jumat (6/1/2023).

 

Menurutnya, tidak adanya scanning Peduli Lindungi di pintu masuk akan meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung ke mall tersebut.

 

Baca juga: PPKM Dicabut, Berapa Lama Proksi Berlaku? Kata ahlinya.

 

Apalagi, sepinya Kasan di pusat perbelanjaan Jakarta bukan berarti para pedagang tidak aktif.

 

“Di pusat perbelanjaan tidak hanya jualan biasa saja, kalau lihat, “Gimana, barangnya sepi?”. Padahal banyak yang beli online,” ujarnya.

 

Mall ini juga diprediksi akan semakin aktif setelah PPKM dibatalkan.

 

Dari apa yang saya lihat, ini berpotensi membuat teman-teman bahagia lagi.

 

Mengacu pada fenomena mal sepi, Direktur Pusat Studi Ekonomi dan Hukum (Celios) Bhima 

 

Yudhistira Adhinegara menilai adanya perubahan perilaku masyarakat yang ingin datang ke mal.

 

Dikutip dari Kompas.com, menurut dia, berbelanja bukanlah prioritas pengunjung.

 

Mal lebih ramai sebagai pusat kuliner, kata Bhima.

 

Menurut Bhima, pilihan pemasaran saat ini semakin banyak, seperti melalui e-commerce dan media sosial.

 

Hal ini membuat masyarakat tidak memprioritaskan membeli barang-barang mewah saat datang ke mal.