Dunia-Ilmu.com, JAKARTA — Kementerian Kesehatan RI (KMENX) meminta seluruh dinas kesehatan dan rumah sakit untuk meningkatkan kewaspadaan jika terjadi kasus keracunan makanan akibat konsumsi es asap nitrogen atau es siki kebul seperti yang terjadi di Jawa Barat.
Kemenkes mengeluarkan surat edaran yang ditandatangani Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan dr Yuli Astuthi Saripawa.
Sehubungan dengan laporan kasus langka keracunan makanan (KLB) akibat konsumsi jajanan asap nitrogen siki (siki kebul) di Provinsi Jawa Barat, Kementerian Kesehatan harus melakukan seluruh kegiatan pemantauan, evaluasi dan pelaporan. Indonesia” surat tertanggal 3 Januari 2023.
Baca juga: Siki Cable Ice Cream untuk Anak Berlatih Membakar, Belajar Cara Membuatnya, dan Bahaya Es Asap
Kementerian Kesehatan juga telah melampirkan nomor kontak untuk tanggapan segera jika ada masalah serupa.
Dinas Kesehatan dan fasilitas kesehatan segera melapor ke kontak Kelompok Kerja Dinas Kesehatan Rujukan di jasakehatan.rujukanlain@gmail.com atau 0882-1599-2763.
“Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Rumah Sakit harus melaporkan kasus keracunan makanan akibat konsumsi jajanan Chiki Ngul,” pesan dr Yuli.
Bahaya asap es
Mengutip Parapua, biji-bijian yang disemprot nitrogen cair dapat menyebabkan risiko kesehatan yang serius seperti luka bakar, radang dingin, dan kerusakan organ dalam.
dr. Reed Caldwell, seorang dokter pengobatan darurat di New Langone Health di New York.
Nitrogen cair biasanya aman dengan tindakan pencegahan dan peralatan keselamatan yang tepat, tetapi dapat menjadi masalah bagi konsumen yang lapar dan anak-anak yang tidak ditangani dengan benar.
Nitrogen cair menguap dengan cepat saat terkena udara, tetapi dapat membentuk genangan air atau sisa genangan air di piring atau cangkir tempat makanan penutup disajikan.
“Ini bisa berbahaya jika tertelan, kami khawatir nitrogen dalam bentuk cair akan merusak saluran udara dan sistem pencernaan,” kata Caldwell.
Suhu yang sangat rendah dapat membakar kulit saat bersentuhan dengan cairan atau tepung biji-bijian yang ditambahkan, serta saat panas dioleskan ke kulit.
“Radang dingin tingkat pertama, kedua, ketiga dapat menyebabkan luka bakar atau kulit mati (radang dingin) dan cedera, cacat, dan infeksi,” kata Caldwell.
Tingkat keparahan luka bakar tergantung pada berapa lama kulit terpapar nitrogen cair.
Sebaiknya orang tua dan orang dewasa lebih waspada saat anak menggunakan makanan viral tersebut.
Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/nasional/2023/01/05/kemenkes-minta-seluruh-dinkes-laporkan-kasus-keracunan-es-ciki-kebul-nitrogen
