
Dunia-Ilmu.com, Tokyo – Salju lebat menutupi sebagian besar wilayah Jepang pada Rabu (25/1/2023) waktu setempat, memaksa lalu lintas terhenti dan ratusan penerbangan dibatalkan.
Tidak hanya itu, situasi tersebut mengganggu perjalanan kereta api dan mengakibatkan kematian setidaknya satu orang.
Setelah mendatangkan malapetaka di negara-negara Asia lainnya awal pekan ini, cuaca dingin yang tidak biasa dan sistem tekanan rendah yang tinggi telah membawa salju dan angin kencang ke Jepang sejak Selasa lalu.
Menurut laporan media, setidaknya 124 orang tewas dalam cuaca dingin di Afghanistan awal pekan ini, dan suhu di kota paling utara Mohe di China turun di bawah 53 derajat Celcius, atau 63,4 derajat Fahrenheit, Minggu lalu.
Di Korea Selatan, negara pulau wisata Jeju membatalkan hampir 500 penerbangan di bandara Selasa lalu karena cuaca musim dingin yang parah.
Baca juga: Salju lebat di Jepang menyebabkan 13 orang dibawa ke rumah sakit dari kereta yang berhenti lama
Jepang melaporkan bahwa salju terberat turun di sisi Korea Selatan negara itu, dengan kota Maniwa mencatat 93 cm atau 36 inci salju dalam 24 jam.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan pada konferensi pers bahwa satu orang tewas dalam topan dan dua lainnya sedang diselidiki sehubungan dengan topan yang melanda Rabu pagi.
Maskapai domestik, termasuk ANA dan Japan Airlines, telah membatalkan 450 penerbangan.
“Sementara itu, 490 jalan raya telah ditutup dan 57 layanan kereta nasional, termasuk layanan kereta api berkecepatan tinggi Shinkansen, telah ditangguhkan,” kata kementerian transportasi Jepang.
Toyota Motor Corp mengatakan telah menangguhkan shift kedua di 14 pabrik di Jepang karena gangguan yang disebabkan oleh hujan salju lebat di negara tersebut.
Sekitar 3.000 orang terdampar di dua stasiun kereta api di Kyoto barat Selasa lalu setelah salju dan angin kencang menghentikan layanan.
Baca juga: Salju lebat, BMKG Jepang meminta masyarakat untuk tidak keluar kecuali diperlukan mulai besok.
Beberapa penumpang terpaksa tidur di lantai stasiun utama Kyoto, sementara yang lain terdampar di setidaknya 15 kereta antar stasiun, dalam beberapa kasus dari Selasa malam hingga Rabu dini hari waktu setempat.
Sebuah kapal kargo terdaftar Hong Kong yang terkait dengan topan itu tenggelam Rabu pagi antara Jepang barat dan pulau Jeju Korea Selatan, kemungkinan karena angin kencang.
Tiga belas dari 22 anggota awak selamat hingga Rabu sore dan pencarian berlanjut.
Cuaca buruk diperkirakan masih berlanjut hingga Kamis waktu setempat.
Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/internasional/2023/01/26/salju-lebat-jadi-malapetaka-di-jepang-saat-hawa-dingin-melanda-asia