Dunia-Ilmu.com, JAKARTA – Anggota Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Indira Gunawan memastikan dana haji yang dikelola pihaknya senilai Rp 166,01 triliun aman.
Dia memastikan dana haji tidak akan langsung digunakan untuk pembangunan infrastruktur.
“Sejauh ini 166 triliun diamankan oleh hedge fund, 5,26 juta jemaah telah mengantri. Tidak satu sen pun langsung ke infrastruktur. Kami tidak bisa membiayai infrastruktur secara langsung seperti yang dituduhkan orang,” kata Indira dalam obrolan. BPIH yang Adil dan Berkelanjutan” di Asrama Pondok Gede Haji, Jakarta, Senin (30/1/2023).
Baca juga: VIDEO Jangan panik harga haji naik, Arum Haji Pegadiyan menjadi solusi mewujudkan niat baik.
Indra mengatakan, selama ini BPKH selalu mengelola dana haji sesuai aturan syariah.
BPKH, kata Indira, selalu berkonsultasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam pengelolaan dana haji.
“Pengelolaan BPKH hanya syariah berdasarkan pembinaan dan konsultasi DSN MUI,” ujar Indira.
Menurut Indra, selama ini BPKH berupaya mengelola dana haji secara adil.
Indra mengatakan, “Bukan hanya estitoah, tapi juga keadilan yang berkelanjutan, yang penting untuk keberlangsungan eksistensi. Kalau kita ingin peradaban yang baik, kita harus bisa mengelola sumber daya.”
Baca juga: Tahun ini, ada 64.000 jemaah lanjut usia, yang tertua berusia 109 tahun.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Agama telah mengajukan BPH tahun 2023 sebesar Rp69.193.733,60.
Jumlah tersebut merupakan 70 persen dari rata-rata Rp98.893.909,11 yang disediakan oleh BPIH. 30 persen tersedia dari nilai manfaat dana haji yang dikelola BPKH.
Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/nasional/2023/01/30/bpkh-tidak-ada-satu-sen-pun-dana-haji-untuk-biayai-infrastruktur