5 Teks Narasi dan Artinya: Contoh dari Dongeng hingga Legenda

Teks narasi Berisi cerita fiksi atau fantasi yang dibuat oleh pengarang.

Artikel ini membahas rangkaian peristiwa dalam urutan kronologis dan terkait satu sama lain.

Teks narasi Ini memiliki banyak jenis, termasuk fabel, fabel, legenda dan fabel.

Ada contoh cerita naratif; Cinderella, Legenda Danau Toba, Putri SaljuDan seterusnya.

Contoh esai naratif

Berikut adalah beberapa contoh teks naratif dari berbagai sumber:

Baca juga: Teks sistematis: definisi, struktur umum, tujuan dan contoh

1. Bebek Jelek

Anak itik kecil tidak bahagia karena dia pikir dia yang paling jelek dari semua saudara laki-laki dan perempuannya. Mereka tidak bermain dengannya dan menjadikannya bebek buruk rupa yang malang. Suatu hari dia melihat bayangannya di air dan menangis, “Tidak ada yang mencintaiku. Aku sangat jelek. Dia memutuskan untuk meninggalkan rumah dan pergi jauh ke dalam hutan.

Dia melihat sebuah gubuk di hutan tempat tinggal seorang wanita tua, ayamnya, dan kucingnya. Bebek tinggal bersama mereka untuk sementara waktu tetapi menjadi sedih di sana dan segera pergi. Setelah musim dingin tiba, bebek malang itu hampir mati kedinginan. Seorang petani membawanya pulang ke istri dan anak-anaknya. Bebek malang itu takut pada anak-anak itu dan melarikan diri. Bebek jelek menghabiskan musim dingin di danau yang sangat berawa.

Akhirnya, musim semi telah tiba. Suatu hari bebek melihat angsa cantik berenang di danau dan jatuh cinta padanya. Kemudian dia ingat bagaimana semua orang mengejeknya dan menundukkan kepalanya karena malu. Dia terkejut melihat bayangannya sendiri di air. Dia bukan lagi bebek jelek, tapi angsa muda yang cantik! Sekarang, dia tahu mengapa dia terlihat sangat berbeda dari saudara-saudaranya. “Mereka bebek, tapi aku bayi angsa!” katanya pada dirinya sendiri. Dia menikah dengan angsa cantik dan hidup bahagia selamanya.

Terjemahan

Bebek Jelek

Anak itik kecil itu sangat tidak senang karena dia pikir dia yang paling jelek dari semua saudaranya. Mereka tidak mempermainkannya dan menyemangati itik buruk rupa yang malang. Suatu hari, dia melihat bayangannya di air dan menangis, “Tidak ada yang mencintaiku. Aku sangat jelek. Dia memutuskan untuk meninggalkan rumah dan pergi ke hutan.