Dunia-Ilmu.com – Kesuksesan Argentina menjuarai Piala Dunia 2022 dengan kiper timnas Prancis Hugo Lloris bisa disamakan dengan memenangkan pertandingan tinju.
Hugo Lloris mengambil contoh tinju saat Argentina dan Prancis saling bertarung selama 120 menit.
Di tahun

Prancis dan Argentina mencetak 3 gol di waktu normal dan waktu tambahan.
Argentina unggul dua gol di babak pertama lewat tendangan bebas Lionel Messi dan Angel Di Maria.
Pada 45 menit kedua, Prancis mampu menyamakan kedudukan lewat gol Kylian Mbappe.
Pertandingan memasuki perpanjangan waktu. Argentina kembali memimpin melalui Lionel Messi dan akhirnya disegel oleh penalti Kylian Mbappe.
Kemudian penentuan gelar dilanjutkan dengan penalti. Sayangnya, Prancis kalah karena dua dari empat tendangan penalti meleset.
Ini melawan Argentina, mengirim Gonzalo Montiel, Lionel Messi, Paulo Dybala dan Leandro Paredes langsung, berhasil mencetak bola melewati Hugo Lloris.
Argentina menjadi juara Piala Dunia 2022. Ini merupakan trofi ketiga setelah sukses sama di Piala Dunia 1978 dan 1986.
Usai pertandingan, Lloris tak bisa menyembunyikan kekecewaannya karena tak bisa kembali dengan kemenangan.
Seperti dikutip dari situs RMC, “Ini cerita yang menyakitkan, bagaimanapun juga berakhir dengan cara yang menyakitkan,” buka Lloris.
“Kami bermain buruk di babak pertama, itu sudah pasti. Kami gagal memenangkan banyak tekel di lini tengah dan pada akhirnya tercipta dua gol.” kata kiper Tottenham Hotspur itu.
“Logikanya, Argentina bisa menutup pertandingan 90 menit karena unggul dua gol,” jelas Lloris.
Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/piala-dunia-2022/2022/12/19/timnas-argentina-juara-final-piala-dunia-2022-cita-rasa-pertandingan-tinju