Dunia-Ilmu.com, MOSKOW – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan badan hak asasi manusia (HAM) telah menutup mata terhadap laporan eksploitasi seksual terhadap perempuan migran Ukraina di Swedia.
Dalam sebuah posting di akun Telegramnya Sabtu lalu, dia meminta perhatian PBB terhadap pernyataan Badan Kesetaraan Gender Swedia bulan lalu, memperingatkan bahwa “pengungsi Ukraina semakin rentan terhadap perdagangan manusia, eksploitasi tenaga kerja dan kekerasan.” Prostitusi di Swedia”.
Menurut Agency for Gender Equality yang dikutip dari laman Russian Today pada Senin (5/12/2022), polisi menyelidiki sekitar 20 kasus, namun banyak pelanggaran lainnya yang tidak tercatat.
Baca juga: Presiden Dewan Eropa: Konsekuensi perang di Ukraina lebih merugikan Eropa daripada Amerika.
“Selain itu, setelah konflik antara Ukraina dan Rusia pada akhir Februari, jumlah pelacur dari Ukraina meningkat di Swedia. Pernyataan tersebut diberitakan secara luas oleh media Swedia, namun tidak ada reaksi dari Ukraina atau masyarakat internasional”, Zakharova menekankan.
Pramila Paton, perwakilan khusus PBB untuk kekerasan seksual, mengatakan pada bulan Oktober bahwa militer Rusia sengaja terlibat dalam “taktik pemerkosaan” selama kampanye militernya di Ukraina.
Selain itu, Zakharova mengenang Lyudmila Denisova, mantan komisaris hak asasi manusia Ukraina, yang berada di balik tuduhan pelecehan seksual oleh tentara Rusia di awal konflik tetapi akhirnya dipecat oleh Ukraina Mei lalu.
“Denisova mencoba meyakinkan dunia untuk memasok senjata (ke Ukraina) dan menekan Rusia untuk mengakui bahwa dia berbohong,” kata Zakharova.
Menurutnya, ancaman nyata terhadap perempuan Ukraina bukan berasal dari Rusia, melainkan dari Uni Eropa (AH).
“Namun, PBB dan organisasi hak asasi manusia lainnya tetap diam karena bukan norma mereka untuk memperhatikan masalah kemanusiaan yang nyata, atau mereka melakukan acara politik lainnya,” kata Zakharova.
Tidak ada opsi yang terlihat bagus.
Nyatanya, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyarankan agar mereka berhenti menyerang Rusia dan mengalihkan perhatian mereka ke Swedia.
Patten sebelumnya mengakui selama “panggilan iseng” bahwa dia hanya diberitahu oleh pejabat Ukraina tentang “pemerkosaan” tingkat tinggi militer Rusia.
Dia mengaku tidak memiliki bukti nyata.
Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/internasional/2022/12/05/rusia-sebut-badan-ham-pbb-abaikan-pelecehan-terhadap-wanita-ukraina-di-negara-uni-eropa