
Dunia-Ilmu.com, Moskow – Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan pembom strategis bertenaga nuklir Tupolev Tu-160M pada Senin (19/12/2022).
“Pembom pembawa rudal strategis Tu-160M lainnya yang ditingkatkan melakukan penerbangan pertamanya hari ini oleh perusahaan Tupolev.
Pada saat pengeboman, dia melakukan beberapa manuver untuk menguji stabilitas pesawat, kontrol penerbangan, performa sistem dan mesin, serta elektronik radio.
Baca juga: Moskow meminta untuk menembak jatuh 4 rudal AS di wilayah Rusia selatan.
Inisiatif ini diambil Putin terhadap rivalnya, North Atlantic Treaty Organization (NATO), yang baru-baru ini melakukan latihan militer di wilayah Kosovo.
Meski latihan militer tersebut merupakan bentuk dukungan NATO untuk melindungi rakyat Kosovo dari agresi Serbia, menurut Putin, rangkaian latihan tersebut dapat mengancam kedaulatan wilayah perbatasannya.
Mengingat hubungan antara NATO dan Rusia saat ini semakin meningkat. Karena rencana pengiriman puluhan senjata ke militer Ukraina yang sedang berperang dengan Moskow. Inilah yang mendorong Putin mengungkap pesawat barunya, seperti dilansir dari Eurasian Times.
Dikembangkan oleh United Aircraft Corporation Rusia, Bomber Tu-160M, sering disebut sebagai ‘White Swan’, adalah versi modifikasi dari bomber Tu-160 yang sebelumnya dikembangkan di Rusia selama era Soviet.
Tu-160M adalah salah satu pesawat jarak jauh canggih Angkatan Udara Rusia, karena dapat menyelesaikan penerbangan 30 menit di ketinggian 600 meter.
Pembom strategis Tu-160M dirancang untuk membawa berbagai rudal jelajah bertenaga nuklir serta rudal konvensional, yang dapat digunakan untuk menghancurkan target musuh di berbagai medan, termasuk di daerah terpencil.
Dengan kemampuan tersebut, Tu-160M dinobatkan sebagai pesawat militer supersonik terbesar dalam sejarah penerbangan militer.
Meski dapat membawa berbagai macam misil, namun tampilan Tu-160M terlihat ramping dan elegan dengan lapisan reflektif berwarna putih cerah yang menutupi seluruh badan pesawatnya.
Kompleksitas TU-160M tidak diragukan lagi, hal ini disebabkan karena pembom buatan Rusia memiliki sistem radio dan elektronik yang secara efektif melindungi dari serangan rudal antipesawat.
Dengan segala upgrade yang diberikan pada bomber ini, pesawat TU-160M disebut memiliki kemampuan tempur dua kali lipat dari pendahulunya.
Baca juga: Rusia dan China akan melakukan latihan angkatan laut selama 7 hari di perairan dekat Jepang
Faktanya, kemampuan Tu-160M telah terdaftar di antara pesawat militer top dunia oleh majalah Aviation Week and Space Technology yang berbasis di AS.
Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/internasional/2022/12/20/presiden-putin-luncurkan-pesawat-bomber-supersonik-berkekuatan-nuklir