Dunia-Ilmu.com, MICHIGAN – Akhir-akhir ini, orang tua sering menggunakan perangkat elektronik untuk menenangkan anak yang agresif.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa upaya semacam itu mungkin lebih berbahaya bagi anak-anak daripada yang telah lama dipikirkan orang tua.
Menurut studi yang diambil dari situs berita Sputnik, Rabu (21/12/2022), anak yang sering mengalami gangguan perilaku adalah anak yang orangtuanya memilih perangkat elektronik untuk mengalihkan perhatiannya.
Gangguan ini terjadi terutama pada pria, terutama mereka yang terlalu aktif.
Penelitian ini melibatkan 422 anak usia 3 sampai 5 tahun dan 422 orang tua dan berlangsung selama 6 bulan.
Baca juga: Sekitar 23 persen dari seluruh bayi yang lahir di Indonesia mengalami stunting.
Tidak hanya itu, penelitian ini juga mencatat reaksi emosional anak-anak, perubahan suasana hati, perubahan kesehatan yang tiba-tiba, dan perasaan terdesak.
Gadget adalah alat berbahaya untuk perkembangan anak, menurut pemimpin studi dan dokter anak Jenny Radeski di Rumah Sakit Anak untuk Pengembangan Perilaku CS Mott Michigan Health.
“Menggunakan perangkat seluler untuk menenangkan anak-anak kecil mungkin tampak seperti alat yang tidak berbahaya dan sementara untuk mengurangi stres dalam keluarga, tetapi dapat memiliki konsekuensi jangka panjang jika itu adalah strategi menenangkan yang rutin,” kata Radesky.
Para peneliti telah memperhatikan bahwa pada usia muda, anak-anak lebih rentan terhadap perubahan suasana hati dan kemarahan.
Perilaku tersebut dapat mendorong orang tua untuk menggunakan gadget, karena tidak memiliki waktu atau tenaga untuk menenangkan anaknya.
Namun, ada banyak cara yang bisa digunakan dengan benar dan tidak membutuhkan gadget elektronik.
Jelaskan perasaan dan apa yang harus dilakukan
Penamaan emosi membantu anak-anak memahami apa yang mereka rasakan.
Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/lifestyle/2022/12/21/studi-tunjukkan-gadget-bahaya-untuk-balita