Didier Deschamps, mantan pemain angkut udara, membidik juara bertahan Piala Dunia.

Dunia-Ilmu.com – Pelatih tim nasional Prancis Didier Deschamps memenangkan gelar Piala Dunia berturut-turut.

 

Final Piala Dunia 2022 akan mempertemukan Argentina vs Prancis pada Minggu (18/12/2022) pukul 22.00 WIB di Stadion Luzail Qatar.

 

Terakhir kali sebuah negara memenangkan dua trofi berturut-turut adalah Brasil pada edisi 1958 dan 1962.

 

Mantan gelandang pembawa air itu bertujuan untuk menjadi manajer kedua sejak Vittorio Pozzo (Italia) pada tahun 1938 yang memimpin negaranya meraih dua kemenangan Piala Dunia.

 

Baca juga: Portugal Tumbang, Ditto Tangkas Berharap Messi Bantu Argentina Juara Piala Dunia 2022

 

Itu karena Deschamps memberikan 100 persen, tapi itu tidak akan menjadi apa pun selain pengiriman air.

 

Mantan rekan setim Prancis Eric Cantona dalam wawancara September 1996 dengan BBC.

 

“Berapa banyak pemain yang telah memenangkan dua Piala Eropa yang Anda temukan di sudut jalan?” Jawab Deschamps, mengacu pada kemenangan final Liga Champions melawan Marseille pada 1993 dan Juventus pada 1996.

 

Pria berusia 54 tahun itu tentu saja seorang pemenang.

Ia sukses memimpin Prancis sebagai pemain dan pelatih.

 

Setelah Les Bleus mengalami masa sulit di Piala Dunia 2010, Deschamps turun tangan dan menjadi pelatih mereka pada 2012.

 

“Merupakan kehormatan besar ketika Didi mengambil alih. [kursi pelatih] Dan kami mengenalnya dengan obsesinya untuk sukses, dia mengidentifikasi strategi yang tepat untuk tim nasional,” kata Desailly.

 

Di Piala Dunia 2014, Prancis mencapai perempat final di bawah Deschamps, kalah dari Jerman yang akhirnya menjadi juara.

 

Mantan pemain Juventus itu lolos ke final Euro 2016 saat ia menjamu mereka sebelum Portugal mengalahkan mereka 1-0.

 

Lalu dua tahun berselang, ia mengantarkan Piala Dunia 2018 ke Prancis dengan mengalahkan kuda hitam, Kroasia, dengan skor 4-2.