Di Bandung Barat, warga bercerita tentang kecelakaan kereta api berkecepatan tinggi yang terlempar dan tertabrak kereta teknis.

Dunia-Ilmu.com – Polisi masih menyelidiki penyebab dan kronologis kecelakaan di Desa Sempaka, Desa Kampakamekar, Kabupaten Bangang Barat (KBB), Jawa Barat, Minggu (18/10) terkait kereta api teknik milik Indonesia-China High Speed ​​Rail (KCIC). /12/2022) siang.

 

Beberapa korban dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat dan tempat kejadian perkara (TKP) dikepung polisi.

 

Petugas kepolisian dan pekerja proyek KCIC masih berusaha mengevakuasi KA teknis pengangkut material berwarna kuning dan lokomotif KA berkecepatan tinggi berwarna hijau yang rusak.

 

Salah seorang saksi mata, Annie (55), mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB saat lokomotif kereta ekspres hijau melaju dari Padalarang menuju Jakarta.

 

Baca juga: Mobil ditarik 200 meter oleh kereta api, sepasang suami istri dan dua anaknya meninggal dunia

 

Lokomotif mengatakan kereta tergelincir atau tergelincir.

 

“Sementara pemasangan rel kereta api baru sampai di sini. Kereta api (lokomotif) dari arah Padalarang melesat ke jalan,” ujarnya, Minggu (18/12/2022). Kompas.com.

 

Lokomotif yang melaju kencang terlempar dari ujung lintasan dan menabrak rel teknis kuning di luar rel.

 

“Setelah keluar lintasan, terus menabrak alat berat kuning (kereta teknik). Setelah itu gelap dan berdebu,” jelasnya.

 

Ani belum bisa menjelaskan jumlah korban dalam kejadian ini, namun dia melihat banyak korban yang dibawa ke rumah sakit.

 

Sementara itu, Direskrimum Polda Jabar Kombes Pol K Yani Sudarto menjelaskan penyebab kecelakaan itu sedang diselidiki tim khusus.

 

“Kemudian kami datangkan tim dari Puslabfor Mabes Polri. Sehingga belum diketahui kronologis dan penyebab kecelakaan karena masih dalam penyelidikan dan sekarang di sini gelap,” ujarnya, Minggu (18/12/2022) malam. .

 

Baca juga: Kereta teknis proyek KCJB mogok, 4 orang luka-luka, kata polisi ada korban jiwa.

 

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara yang diperoleh dari olah tempat kejadian perkara (TKP), meski diketahui jumlah korban tewas dalam kecelakaan ini, namun belum bisa diungkap karena masih dalam proses identifikasi.

 

“Ada korban meninggal dan luka-luka, namun jumlah korban masih dalam pendataan di RS Santosa,” ujarnya. Tribunjabar.com.

 

Kereta lokomotif hijau dan kereta teknis kuning masih ditata di TKP.