Dunia-Ilmu.com – Krisis pangan global mendapat perhatian khusus dari pemerintah, khususnya di sektor pertanian. Menurut hasil Sensus Pertanian, jumlah petani di Indonesia mengalami penurunan sebesar 16,32 persen selama tahun 2003-2013. Hal ini diperparah dengan 60,79 persen petani Indonesia berusia 45 tahun ke atas, sehingga sulit untuk melakukan modernisasi pertanian.
Dalam situasi ini, diperlukan kreativitas dengan menggunakan kapasitas yang ada. Hal itu dilakukan Menteri BUMN Eric Tohir untuk menciptakan perkembangan baru di bidang pertanian dan ketahanan pangan.
Di tengah wabah, tokoh yang biasa disebut ET ini meluncurkan program Farmer’s Energy (ET). Eric bersama warga memanfaatkan area pemukiman untuk bertani di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu.
“Kita bisa melihat betapa pentingnya kelompok masyarakat untuk bisa terus bekerja sama,” ujar mantan presiden Inter Milan itu dalam program ET (4/2/2022).
Bukan tanpa alasan, gerakan Energy Thani bertujuan untuk menanamkan semangat pertanian. Nantinya, masyarakat dapat memproduksi hasil pertanian secara mandiri untuk menghidupkan perekonomian masyarakat.
Selain itu, Program Energi Tani merupakan platform untuk meningkatkan jumlah petani di Indonesia. Diharapkan masyarakat tidak kesulitan mencari sayuran sehat dan produk pertanian untuk memperkuat suplai pangan keluarga, khususnya di perkotaan.
“Solusinya adalah kerjasama. Kita sudah melihat ini, kita bisa membuat warga hidup mandiri, bertani, beternak ikan, untuk meningkatkan kualitas ekonomi. Tapi di sisi lain, kalau ada yang tidak beres, bisa untuk memenuhi kebutuhan gizi, ” kata Eric Tohir.
Menyediakan sumber daya dan pelatihan yang berkelanjutan
Sebagai penggagas Program Energi Tani, sosok yang dikenal sebagai penggagas utama Masyarakat Ekonomi Syariah ini memberikan fasilitas dan pelatihan.
Hal itu dilakukannya pada Februari 2022 saat berkunjung ke Kelompok Tani (Poktan) GSG 07 di Kembangan, Jakarta Utara. Poktan ini merupakan salah satu urban farming hidroponik modern yang dijalankan oleh masyarakat setempat.
Eric menyediakan rumah kaca berukuran 25×5 meter, kolam budidaya ikan air tawar, bibit ikan, bibit sayuran, mesin pompa air dan peralatan bantu lainnya. Pemenang Penghargaan Citra Syariah 2022 akan bertemu dengan komunitas yang menjalankan Pokta dan memberi nasihat tentang penggunaan rumah kaca. Salah satunya, sehingga penggunaan rumah kaca menjadi solusi untuk memaksimalkan potensi lahan pertanian di pemukiman dan jalur sempit.
Eric melatih warga dalam produksi hidroponik untuk mempopulerkan pertanian perkotaan. Belakangan, warga mengelola peternakan ini secara swadaya.
“Dari konteksnya, membuktikan bahwa produk pertanian sektor swasta adalah bagian nyata dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat,” kata Eric.
Sementara itu, untuk membantu bidang pemasaran, Kementerian BUMN telah menggandeng pihak swasta, yaitu pengepul atau operator, agar masyarakat dapat menjual hasil pertanian atau produk manufaktur, sehingga ekosistem pertanian berjalan.
Konsep di balik program ET yang modern dan fleksibel bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk Anda.
Anda dapat menggunakan ruang dalam ruangan Anda sebagai usaha pertanian perkotaan melalui media hidroponik. Hitung sambil belajar bertani, dan Anda dapat dengan mudah menemukan sayuran segar untuk dimakan.
Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/nasional/2022/11/23/program-energi-tani-et-terobosan-erick-thohir-untuk-hasilkan-produk-pertanian-secara-mandiri