Dunia-Ilmu.com, JAKARTA – Mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia dan China (Duta Besar) Imron Kotan menyoroti peran pemerintah Indonesia sebagai juru damai dunia pada pertemuan G20 yang diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022.
Imron meyakini Indonesia bisa menjadi pembawa perdamaian dunia karena dominasi para pemimpin G20 yang hadir dalam agenda tersebut.
Jumlah kepala negara atau pemimpin daerah yang hadir dalam KTT G20 mencapai total 17 orang dari rencana 20 orang.
Imron mengatakan dalam diskusi Gelora Talk daring pada Rabu (16) “Jadi menurut saya Indonesia berhasil mengumpulkan 17 kepala negara dan banyak pemimpin dunia lainnya dari negara-negara kawasan./11/2022).
Diketahui, dari seluruh kepala negara yang tergabung dalam G20, hanya ada tiga kepala negara yang tidak hadir, yaitu Presiden Rusia, Vladimir Putin; Berikutnya adalah Presiden Brasil Jair Bolsonaro dan Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador.
Namun, ketidakhadiran Putin diwakili oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, karena perwakilan pimpinan pemerintah Rusia tidak sepenuhnya hadir pada acara tersebut.
Alhasil, dengan dominasi pemimpin daerah di G20, Imron menilai Indonesia berhasil menciptakan sedikit perdamaian di tengah tantangan dunia.
Imron mengatakan, “Hanya memiliki 50 persen + 1 (dari total negara G20) sudah dianggap sukses, apalagi 17 dari 20. Saya kira ini adalah pencapaian yang patut kita perhatikan.”
Tak hanya itu, keberhasilan Indonesia sebagai pembawa damai dunia juga terlihat dari kehadiran Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping dalam agenda G20.
Baca juga: Menteri Keuangan AS bertemu dan berdiskusi dengan Gubernur Bank Sentral China pada KTT G20.
Meskipun diketahui bahwa saat ini terdapat persaingan internasional yang ketat dengan China dan Amerika Serikat.
Menurut Imron, ketegangan kedua negara mereda karena Indonesia sebagai tuan rumah G20 mampu menciptakan suasana hangat dan kohesif di antara para pemimpin negara yang hadir.
Oleh karena itu, menurutnya G20 yang diharapkan menjadi puncak kehadiran keduanya justru dipenuhi oleh kenalan yang saling terkait.
“Di satu sisi tuan rumah (Indonesia) mampu menciptakan suasana yang harmonis, hangat, dan tidak konfrontatif,” ujarnya.
Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/nasional/2022/11/16/mampu-kumpulkan-17-kepala-negara-g20-indonesia-dinilai-sudah-jadi-juru-damai-dunia