Seorang anak berusia empat tahun selamat dari gempa dan ditemukan memeluk saudaranya

Dunia-Ilmu.com, CIANJUR – Kisah anak-anak dan remaja yang selamat dari puing-puing rumah yang hancur akibat gempa bumi di Kabupaten Sianjur, Jawa Barat, Senin 21 November 2022 lalu, terus bermunculan sebagaimana diceritakan masyarakat.

Salah satunya adalah kisah penyelamatan bayi bernama Salmatul Syahadat (4). Dia ditemukan selamat dari puing-puing rumahnya, memeluk saudara perempuannya saat gempa melanda pada Senin sore.

Pada Kamis (24/11/2022) siang di SDN Sukamaju 2, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, sore harinya, Deden, ayah, Salmatul menceritakan bagaimana dirinya selamat pasca gempa.

“Salma sedang bermain dengan adik-adiknya di dapur bersama suami saya. Kebetulan saya sedang menganggur. Ketika mendengar ada gempa, saya langsung pulang,” kata Deden kepada Tribun Jabar. KTP, Kamis (24/11/2022).

“Atas pertolongan Tuhan, saya mendengar teriakannya, saya langsung mencari sumber suaranya, alhamdulillah saya menemukannya, saya langsung membantunya keluar dari reruntuhan,” katanya.

Adik laki-laki Salmatul, Fatihuddin (2) dan Zainal Abidin (1), selamat saat ibu mereka menggendong kedua anaknya.

“Jadi Sithdan dipeluk, Salma main sendiri, Salma pukul-pukul kepalanya dengan puing-puing sampai sakit,” kata Deden.

Baca juga: Kisah McAteen Penyintas gempa, kehidupan suaminya tak kunjung membaik setelah mendapat perawatan.

Deden mengaku masih bersyukur bisa mengakses istri dan anak-anaknya.

“Kami bersyukur masih bisa bertemu. Sekarang tinggal jalan ke depan. Tidak masalah rumah rusak, yang utama bisa menemukan keluarga,” ujarnya.

Saat ini Deden dan keluarganya tinggal di pengungsian di SDN Sukamaju 2, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang di Sianjur.

Baca juga: Ajaib Tuhan di Kampung Pasir Sapi, anak selamat tertimpa reruntuhan

Saat proses penggantian perban di kepalanya oleh tim medis yang bertugas, air mata Salmat Syahadat pecah.

Salmatul tertimpa puing-puing rumah dan luka di bagian kepala.

Di pangkuan ayahnya, Salmatul (35) terlihat kesakitan saat proses pergantian perban di kepalanya.

Tak kuasa menahan sakit, Salmatul menangis kesakitan. Tapi Deden berusaha menyemangatinya.

Baca juga: Pengungsi gempa Cianjur sangat membutuhkan selimut dan sembako

Salmatul yang sudah terlanjur sakit terdiam setelah dihibur dua polisi tampan Brimob Gegana yang sedang bertugas di posko.

Kedua anggota Polwan itu menghibur Selmatul dengan mengajaknya bermain memasak dan menyanyi.

“Nanti kita main masak,” kata Noviasti Rahma, seorang polwan.

Reporter: Deanza Falevi Sumber: Tribun Jabar

Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/regional/2022/11/25/bayi-empat-tahun-selamat-dari-reruntuhan-gempa-ditemukan-saling-berpelukan-dengan-sang-adik

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama