Saya tidak takut gubernur dan walikota, Gubernur Eddie Rahmayadi: Saya punya Kapolda, Pangdam, Kajati.

featured image

Dunia-Ilmu.com, MEDAN- Gubernur Sumut Edi Rahmayadi tidak takut dengan gubernur dan walikota.

Eddie Rahmayadi mengancam akan menggunakan Kapolda, Pangdam dan Kepala Kejaksaan Tinggi untuk mengintimidasi ibu kota daerah.

Baca juga: Gubernur Eddie Rahmayadi mengatakan tentang pengalaman menggunakan narkoba: seperti berada di surga

Edi Rahmayadi mengatakan, bawahannya hanya takut kepada presiden karena dikepung Kapolri dan Panglima TNI.

Dia kemudian mengingatkannya bahwa dia dikelilingi oleh Kapolda, Pangdam dan Kajati untuk memprovokasi mereka untuk melakukannya.

Mantan Pangkostrad mengancam akan mengumpulkan Kapolda, Pangdam dan Kajati untuk menangkap bawahannya.

“Takut presiden, orang punya Kapolri, ada Panglima TNI. Saya tidak takut. Tapi saya pakai. Saya punya kapolda, saya punya pangdam, saya punya kajati. Jangan pikir. Eddy Rahmayadi, gubernurnya Sumut, kata di alun-alun kotamadya, Rabu (2/11/2022).

Edi Rahmayadi menjelaskan, banyak instruksinya yang belum dilaksanakan, salah satunya APDD tahun ini. Ini adalah tarikan anggaran.

Baca juga: Edi Rahmayadi meminta Himpunan Psikologi Indonesia untuk membantu pengembangan sumber daya manusia di Sumut

Bahkan, banyak gubernur dan walikota hanya akan mengirimkan Sekda Katpol PP sampai mendapat instruksi.

“Saya ingin ini terjadi agar Sumut benar-benar dihormati. Kita harus bergandengan tangan.”

Sebelumnya, Gubernur Sumut Eddy Rahmayadim sesumbar bahwa Sumut masuk 10 besar provinsi dengan inflasi terkendali.

“Sekali saya harus sombong. Tentu saja saya hanya punya harga diri. Saat ini Sumut termasuk dalam sepuluh negara bagian yang paling bisa mengendalikan inflasi,” ujarnya, Rabu (2/11/2022).

Sebagai bentuk apresiasi, Kementerian Keuangan memberikan bonus kepada 10 negara bagian yang berhasil mengendalikan inflasi.

Baca juga: Kepala desa dan guru diminta Gubernur Edi Rahmayadi menanam bahan pokok untuk mengatasi inflasi.

Adapun 10 provinsi yang mendapatkan bonus tersebut adalah Provinsi Kalimantan Barat Rp 10,83 miliar, Banka Belitung Rp 10,81 miliar, Papua Barat Rp 10,75 miliar, Sulawesi Tenggara Rp. 10,44 miliar, Kalimantan Timur Rp. 10,41 miliar.

Kemudian Yogyakarta Rp 10,41 miliar, Banten Rp 10,37 miliar, Jawa Timur Rp 10,33 miliar, Bengkulu Rp 10,33 miliar, dan Provinsi Sumut Rp 10,32 miliar.

“Negara memberikan bonus sampai memberikan apresiasi, bukan dengan apresiasi, bukan dengan bonus, tetapi ada yang harus kita lakukan untuk mengatasi hal-hal sulit ini,” katanya.

Pengarang: Freddy Santoso

Artikel ini diterbitkan oleh Tribun-Medan.com dengan judul Bupati dan Walikota Eddie Rahmayadi menolak perkiraan rendah tersebut dan meminta Capolda dan Kejaksaan Agung turun tangan.

Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/regional/2022/11/03/tidak-ditakuti-bupati-dan-wali-kota-gubernur-edy-rahmayadi-aku-punya-kapolda-pangdam-kajati

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

POST ADS1

POST ADS 2