
Dunia-Ilmu.com – Menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, 4,5 juta orang saat ini tanpa listrik setelah Rusia menyerang jaringan listrik.
Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia telah melakukan serangan rudal yang menargetkan fasilitas energi Ukraina.
Dalam beberapa bulan terakhir, Ukraina telah kehilangan sepertiga dari pembangkit listrik negara itu.
Pemerintah Ukraina telah dipaksa untuk mendesak masyarakat untuk mencoba dan menggunakan energi dengan hemat.
“Malam ini, sekitar 4,5 juta pelanggan akan mati listrik untuk sementara waktu,” kata Presiden Zelensky dalam pidato malamnya, Kamis (11/3/2022). BBC
Menargetkan infrastruktur energi Zelensky mengatakan Rusia “lemah” karena mereka tidak dapat membangun banyak lahan di garis depan.
Baca juga: Putin Minta Jaminan Ekspor Gandum Zelensky: Serangan Rusia Menunjukkan Kekalahan
“Fakta bahwa Rusia menggunakan terorisme kekerasan menunjukkan kelemahan musuh kita,” katanya.
“Mereka tidak bisa mengalahkan Ukraina di medan perang, jadi mereka mencoba menghancurkan rakyat kita dengan cara ini,” lanjut Zelensky.
Kementerian Pertahanan Rusia telah mengkonfirmasi bahwa mereka menargetkan infrastruktur energi Ukraina.
Tuduhan Zelensky muncul ketika muncul laporan bahwa pasukan Rusia menarik diri dari kota Kherson.
Ini menunjukkan mundurnya Rusia secara besar-besaran.
Kirill Stremusov, seorang pejabat Rusia di wilayah Kherson, mengatakan kepada media Rusia bahwa Moskow dapat menarik pasukannya dari daerah tersebut.
Baca juga: Harga gandum turun, setelah Rusia kembali bernegosiasi tentang ekspor Laut Hitam Ukraina
Sementara itu, menurut pejabat Barat, sebagian besar komandan Rusia telah dievakuasi dari kota.
Alih-alih mencoba mengendalikan kota, pasukan Rusia membangun posisi pertahanan di seberang Sungai Dnipro, katanya.
Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/internasional/2022/11/04/rusia-selalu-menargetkan-jaringan-energi-ukraina-zelensky-terorisme-energi