Rusia memuji pernyataan para kepala negara pada KTT G20 di Bali.


Dunia-Ilmu.com, KYIV – Rusia memuji Group of Twenty (G20) Leaders’ Statement, atau yang disebut G20 Bali Leaders’ Statement, sebagai teks yang berimbang.

Invasi Rusia ke Ukraina mendominasi KTT Kelompok 20 di Bali, Indonesia.

Para pemimpin G20 menyebutkan 3 poin dari 52 poin dalam dokumen tersebut, yang dimulai dari Reuters, di bagian Ukraina.

Baca juga: Penutupan G20 akan mengeluarkan pernyataan para pemimpin Bali, yang menjadi poin utama.

“Mayoritas anggota mengutuk keras perang di Ukraina, yang telah menyebabkan penderitaan manusia yang sangat besar dan memperburuk kerapuhan ekonomi global – pertumbuhan yang melambat, inflasi, mengganggu rantai pasokan, meningkatkan kerawanan energi dan pangan, dan meningkatkan risiko terhadap stabilitas keuangan.”

Dokumen tersebut menyebutkan bahwa ada pandangan lain dan evaluasi berbeda tentang masalah tersebut dan mengatakan bahwa Kelompok 20 bukanlah forum untuk memecahkan masalah keamanan.

Kremlin menerbitkan terjemahan dekrit yang lengkap dan benar dalam bahasa Rusia di situs webnya.

Pernyataan tersebut menggunakan kata “perang” untuk merujuk pada agresi Federasi Rusia terhadap Ukraina dan merujuk pada permintaan sebagian besar anggota G20 untuk penarikan pasukan Moskow secara lengkap dan tanpa syarat dari wilayah Ukraina.

Baca juga: Indonesia yang berhasil mengumpulkan 17 kepala negara G20 dinilai sebagai pembawa perdamaian dunia

Sementara itu, media Rusia dilarang menggunakan kata perang atau invasi untuk menggambarkan tindakan Moskow di Ukraina, dan sebaliknya harus menggunakan istilah operasi militer khusus.

Undang-undang yang disahkan setelah invasi 24 Februari menetapkan hingga 5 tahun penjara karena mencemarkan nama baik militer Rusia dan hingga 15 tahun karena menyebarkan informasi palsu tentang militer Rusia.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan teks terakhir adalah untuk kesuksesan Rusia.

“Perbedaan pendekatan dan perbedaan pendapat telah terekam dalam pernyataan akhir. Tentu saja para ahli kami, Kementerian Luar Negeri dan Sherpa kami bekerja keras untuk menghasilkan teks yang seimbang,” katanya kepada wartawan.

Baca juga: KTT G20 menegaskan posisi Indonesia sebagai negara nonblok

Rusia mengatakan tindakan militernya di Ukraina ditujukan untuk memberantas kaum nasionalis yang berbahaya dan melindungi penutur bahasa Rusia. Ukraina dan Barat menuduh Rusia mengejar perampasan tanah imperialis secara serampangan.

Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/11/16/rusia-puji-deklarasi-para-pemimpin-negara-di-ktt-g20-bali

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

POST ADS1

POST ADS 2