Pria berusia 22 tahun diidentifikasi sebagai penembak di klub malam LGBT Colorado

Dunia-Ilmu.com, Colorado – Pada Sabtu (19/11/2022), lima orang dilaporkan tewas dan 18 luka-luka dalam penembakan massal di klub malam LGBTQ di Colorado Springs, Colorado, AS.

Seperti yang disebutkan dalam siaran pers CNNTersangka dalam penembakan itu adalah Anderson Lee Aldrich yang berusia 22 tahun, menurut Jaksa Wilayah Yudisial ke-4 Colorado Michael Allen.

Baca juga: Penembakan di klub malam LGBT Colorado, 5 korban tewas, puluhan luka-luka.

Kepala Polisi Colorado Springs Adrian Vasquez mengatakan, menurut para saksi, tersangka memasuki Q Club dengan senjata dan mulai menembak.

“Bukti awal dan wawancara menunjukkan bahwa tersangka memasuki Klub Q dan segera setelah memasuki klub mulai menembaki orang-orang di dalam,” kata Vasquez.

“Saat tersangka berada di klub, setidaknya dua pahlawan menghadapi tersangka di klub dan berkelahi dengan tersangka, menyebabkan tersangka terus membunuh dan melukai orang lain.”

Vasquez melanjutkan: “Kami berutang banyak terima kasih kepadanya. Karena penyelidikan masih dalam tahap awal, kami tidak mengidentifikasi salah satu saksi di klub saat ini.”

Senjata panjang digunakan dalam serangan itu dan dua senjata ditemukan di tempat kejadian, kata Vasquez kepada wartawan.

Polisi tidak merilis nama saksi atau mereka yang tewas saat ini, kata Vasquez.

Polisi masih bekerja untuk mengidentifikasi para korban dan memberi tahu keluarga.

Baca juga: Gubernur Colorado: Penembakan massal di klub malam LGBT yang membunuh 5 orang adalah ofensif.

Pihak berwenang menerima beberapa panggilan 911 mulai pukul 11:57 dan menanggapi gangguan di Klub Q saat penembakan terjadi.

“Mereka menemukan satu orang yang kami yakini sebagai tersangka,” kata Letnan Polisi Colorado Springs Pamela Castro kepada CNN.com.

“Tersangka saat ini menjalani perawatan tetapi tetap dalam tahanan.”

Castro tidak mengklarifikasi apakah tersangka termasuk dalam hitungan korban tembakan.

Polisi menolak mengomentari kemungkinan motif penembakan itu.

Kapten Pemadam Kebakaran Colorado Springs Mike Smaldino mengatakan 11 ambulans menanggapi insiden tersebut setelah menerima beberapa panggilan 911.

“Kami akan berada di sini selama beberapa jam ke depan,” kata Castro, seraya menambahkan bahwa FBI berada di lokasi untuk membantu.