Pengakuan seorang teman kuliah Ismael Bolong yang rendah hati dan rajin belajar.

Dunia-Ilmu.com — Setelah beredarnya video Kepala Bareskrim Komjen Pol Agus Andrianto yang mengungkapkan dirinya menyetor pajak, publik penasaran dengan Ismael Bolong.

Pria asal tulang Sulawesi Selatan ini selalu menjadi perbincangan masyarakat di Kaltim, karena kini tinggal di negara bagian.

Video tersebut menimbulkan kehebohan ketika pensiunan polisi itu mengaku kepada badan investigasi kriminal bahwa ia telah membayar hingga 6 miliar birr dalam bisnis penambangan batu bara ilegal.

Namun belakangan ia mencabut pernyataan tersebut.Ismail mengaku didesak oleh Karo Paminal, Hendra Kurniawan dari Divisi Propam Polri untuk memberikan keterangan tersebut.

Baca juga: Kisah Lurah tentang Kebaikan Ismail Bolong: Dia menyumbangkan Rp 500 juta untuk merenovasi mesjid di kampungnya.

Tribun Kaltim berusaha mendapatkan informasi tentang masa lalu Ismail di Samarinda dari teman-teman lama kuliahnya.

Mantan anggota Polri yang memilih pensiun pada awal Juni 2022 itu ternyata lulusan hukum Universitas 17 Agustus 1945 atau Untag Samarinda.

TribunKaltim.co mencoba menelusuri jejak ceramah terkenal Ismail Bolong pada Desember 2002.

Wartawan TribunKaltim.co berkesempatan berbincang dengan seorang guru bernama Roy Hendarianto di Departemen Hukum Untag Samarinda.

Dalam memoarnya, Ismail Bolong mengatakan masuk kuliah pada 1998.

Saat itu, Ismael Bolong masuk Perguruan Tinggi Untag Samarinda bersama 26 anggota Polri. “Saat itu, dia dan teman-temannya masih menjadi anggota Intelijen Polri,” kenangnya.

Ia ingat pernah mengenal Guru Ismael Bolong yang berprofesi sebagai pengacara, baik saat menjadi aktivis hukum dan asisten dosen di Untag Samarinda.

Menurutnya, semasa kuliah, Ismail Bolong dan rekan-rekan intel Polri merupakan mahasiswa yang aktif dan rajin.

“Jadi kalau ada yang bilang beli ijazah atau apa, itu tidak benar. Dia lulus hanya dengan kuliah,” kata Roy.

Saat itu, Ismail Bolong mengambil kuliah hukum dan lulus dengan predikat sangat memuaskan pada tahun 2002.

Baca juga: Kisah Haji Bolong ayah Ismail Bolong dikenal sebagai orang pintar di desanya