Kisah Anak dan Remaja Korban Gempa Sianjur: Salmatul Peluk Adik, Dikira Saykila Sudah Meninggal

Dunia-Ilmu.com, CIANJUR – Gempa Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11/2022) membuat masyarakat Indonesia sangat berduka.

Khususnya bagi masyarakat Sianjur yang anggota keluarganya tewas atau terluka akibat gempa bermagnitudo 5,6.’

Hingga Jumat (25/11/2022) malam, jumlah korban tewas bertambah menjadi 310 orang dari sebelumnya 272 orang.

24 orang lainnya masih hilang.

Namun di balik kisah tragis tersebut, ada juga kisah para korban gempa Sianjur yang berhasil bertahan hidup meski terkena puing-puing bangunan atau rumah mereka.

mengikuti Berita Tribun Merangkum kisah para penyintas Gempa Sianjur yang dikutip dari berbagai sumber.

Halo peluk adik.

Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun bernama Salmatul Syahadat menjadi pahlawan bagi keluarganya setelah berhasil menyelamatkan adik perempuannya dari reruntuhan gempa Sianjur.

Ya, Selmatul Syahadat selamat dari reruntuhan rumahnya yang hancur akibat gempa Senin (21/11/2022) lalu di Kabupaten Sianjur, Jawa Barat.

Saat ditemukan, bocah berusia 4 tahun ini sedang menggendong adiknya saat terjadi gempa.

Deden, ayah Salmatul Syahadat menceritakan bagaimana anaknya selamat dari gempa Sianjur.

“Salma sedang bermain di dapur bersama adik-adiknya. Saya sedang menganggur saat gempa terjadi,” ujarnya kepada Tribun Jabar, ID: 2 halaman Sdn Sukamaju, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kamis (24/ 11/2022) sore Pos Pelayanan Psikososial.

Ia berkata, “Karena pertolongan Tuhan, saya mendengar tangisannya. Saya segera mencari sumber suara itu, alhamdulillah saya menemukannya, dan segera membantunya keluar dari reruntuhan.”

Adik laki-laki Salmatul, Fatihuddin (2) dan Zainal Abidin (1), selamat saat ibu mereka menggendong kedua anaknya.

Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/regional/2022/11/26/kisah-bayi-balita-selamat-dari-gempa-cianjur-salmatul-peluk-adik-syakila-sempat-dikira-meninggal

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

POST ADS1

POST ADS 2