
Dunia-ilmu.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menyelesaikan program Akselerator HUB.ID dengan 43 start-up digital dan 47 organisasi mitra dari koperasi dan SOA, termasuk pemerintah.
Program ini membantu startup lokal Indonesia untuk meningkatkan akses keuangan dan kerjasama bisnis melalui business matching dengan menggunakan jaringan luas BUMN, korporasi dan sektor publik.
Business Match Team Leader Luat Sihombing mengatakan, program ini memilih 24 startup di 5 vertical, yaitu Financial Services, B2B & Enterprise Solution, Logistics/Supply Chain, SME Enabler dan Agriculture & Aquaculture.
Baca juga: Startup mulai PHK besar-besaran CEO Modalku: Situasi ekonomi Indonesia sulit.
Luat Sihombing di HUB “Seluruh startup terpilih mengikuti serangkaian tahapan seperti Business Mentoring, Business Match, Startup Gathering, Promotional Roadshow, Networking Sessions, Pitch Coaching bersama trainer ternama Peter Brown, Demo Day dan Global Immersion. Event: ID Highlights 2022 Di Jakarta, Senin (21/11/2022).
Selain itu, digelar 138 business match antara startup dengan perusahaan swasta dan publik yang diselenggarakan di Jakarta dan 144 business match antara startup dengan instansi pemerintah melalui network roadshow ke 6 kota (Balikpapan, Surabaya, Medan, Makassar, Denpasar, Bangang).
“Selain itu juga menghasilkan 31 pertemuan terkait bisnis,” kata Luat Sihombing.
Untuk memantau pelaksanaan program ini, terdapat startup digital pendukung yang berhasil mendapatkan pendanaan pada tahun 2022, yaitu PasarMIKRO dan Grouu.
Co-founder dan CEO PasarMIKRO Dien Wong menjelaskan, PasarMIKRO merupakan startup agritech yang menyediakan solusi untuk platform pasar komoditas dan keuangan, termasuk pertanian, peternakan, dan perikanan.
“Pasar Micro telah mendapatkan investasi sebesar $2,5 juta atau sekitar $39 miliar dalam pendanaan awal yang dipimpin oleh Treehill Capital dan Decision Ventures. Genting Ventures, 1982 Ventures dan investor lainnya juga akan ikut serta,” ujarnya.
Selama mengikuti program ini, PasarMKRO mengaku sedang dalam proses penggalangan dana.
“Keberhasilan mungkin tidak instan, tapi ada yang bisa kita dengar dari program ini, yaitu di level temu bisnis dan networking kita bertemu dengan kementerian, BUMN, korporasi dan swasta di pusat. Atau kami bertemu dengan departemen terkait di kota-kota,” katanya.
Jessica Martin, CEO dan Co-Founder Gru Baby Food, mengatakan banyak keuntungan yang diperolehnya setelah mengikuti program HUB.ID Accelerator 2022.
Program ini membuka peluang kerjasama bisnis dengan para pemangku kepentingan, salah satunya adalah kesempatan bekerja sama dengan PT. Mandiri.
“Guru sendiri adalah awal mula menyediakan makanan untuk anak-anak dan bayi. Gruu didanai oleh investasi yang dipimpin oleh Teja Ventures dan memiliki partisipasi dari investor lain termasuk Arcana Ventures dan Javas Capital.
Ia juga mengatakan Grouu Kitchen di Surabaya akan diluncurkan pada 12.12 setelah mengikuti program ini untuk mencari peluang bisnis.
“Dan tahap yang paling berkesan adalah pelatihan dengan Peter Brown, karena dia membantu startup mempresentasikan produknya dengan lebih baik,” ujar Jessica.
Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/techno/2022/11/22/kementerian-komunikasi-dan-informatika-fasilitasi-pertemuan-bisnis-24-startup-dengan-bumn-dan-swasta