Dunia-Ilmu.com, Bandung – Peruri menggelar wisuda Jumat lalu (28/10/2022) bagi seluruh UMKM yang terdaftar dalam program Peru Digital Entrepreneur Academy.
Program ini diluncurkan sejak 12 Agustus 2022, dimana Peruri memberikan pembiayaan UMK kepada 16 UMKM.
Acara ‘Wisuda’ yang digelar di Hotel Kimiya Braga Bandung dibuka oleh Ratih Sukma Pratiwi, Kepala Biro Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Peru.
Program Inkubasi, Pelatihan dan Pendampingan UMKM bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas dan kapasitas UMKM dalam menghadapi Industri 4.0.
Baca juga: San Diego tips bagi UMKM Indonesia menghadapi tantangan resesi ekonomi
Program ini melibatkan 25 UMKM yang bergerak di bidang makanan, fashion dan kerajinan. Selama 10 minggu, para peserta diberikan pengetahuan yang mendalam untuk mengembangkan bisnis mereka. Kedepannya, seluruh UMKM akan berkumpul untuk memantau perkembangannya, terutama untuk mengukur efektivitas hasil pembenihan.
Serangkaian program telah dilakukan secara tinggi dan berkelanjutan, bersama dengan tim fasilitator UKM yang kaya dan profesional untuk mempercepat promosi kelas.
Evaluasi lapangan menunjukkan bahwa para peserta sangat berkomitmen, aktif, antusias, dan saling mendukung ketika mereka memasuki kelas. Materi yang disampaikan terkait dengan strategi bisnis, digital marketing, brand identity and strategy, perbaikan catatan keuangan dan foto produk.
Dalam acara ini, Peruri memberikan penghargaan 5 UKM Terbaik kepada para peserta dan 2 UKM Favorit yang mengikuti proses transformasi dengan baik dan membuat kemajuan yang signifikan dalam mendorong perubahan.
Lima UMKM teratas masing-masing mendapatkan Sertifikat Pendirian CV, Sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Sertifikat Halal, dan Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
5 UMKM teratas adalah SALAKU dan Vikhan Food untuk kategori makanan, Paduzzee dan Jefri Gaery Bambu untuk kategori kerajinan, dan Kriti by Lusy untuk kategori fashion.
Sementara itu, UMKM terpopuler diberikan kepada Gemilang Snacks untuk kategori makanan dan Rafaela untuk kategori fashion.
Selain meningkatkan profitabilitas, penilaian lainnya antara lain meningkatkan strategi brand, mengelola legitimasi dan justifikasi bisnis, konsep bisnis yang lebih terstruktur (business plan strategy), menciptakan inovasi produk, meningkatkan hasil program digital (engagement, penjualan marketplace, media sosial pada brand awareness) dan pasar digital).
Baca juga: Pelaku UMKM diberikan pendampingan manajemen untuk meningkatkan daya saing.
“UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional karena menyerap tidak kurang dari 95 persen angkatan kerja di Indonesia, sehingga kami merasa perlu memberikan pendampingan dan pembinaan kepada UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang di sektor tersebut. Sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor delapan, Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSL) Ini adalah bagian dari implementasi untuk memberikan pekerjaan yang baik dan mendukung pertumbuhan ekonomi, “kata Ratih Sukma Pratiwi, kepala Kantor Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Peru.
Serangkaian kegiatan inkubator bisnis yang diselenggarakan Peruri menggunakan metodologi 3B: Business Approach, Business Opportunity dan Business Acceleration.
Diharapkan program ini akan mengubah usaha kecil menjadi kecil, kemudian menengah dan besar dan internasional.
Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/11/02/selesai-jalankan-program-inkubasi-digital-entrepreneur-academy-puluhan-umkm-diwisuda