Produk tembakau alternatif telah dievaluasi untuk mengurangi risiko kesehatan

Dunia-Ilmu.com, JAKARTA – Shoim Hidayat, dosen Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Irlandia (UNAIR), berdasarkan kajian literatur sistematis yang dilakukan UNAIR, menyatakan dapat mengurangi risiko kesehatan dibandingkan dengan tembakau alternatif. produk. Rokok.

Hal ini disebabkan perbedaan klasifikasi senyawa kimia berbahaya dan berpotensi berbahaya (HPHC) dan cara penggunaannya.

Produk yang merupakan hasil inovasi dan perkembangan teknologi ini menerapkan sistem pemanas.

Misalnya, produk tembakau yang dipanaskan bekerja dengan memanaskan batang tembakau di bawah 350 derajat Celcius untuk menghasilkan uap atau aerosol alih-alih merokok.

Uap yang dihasilkan oleh produk tembakau yang dipanaskan tidak mengandung partikel padat.

Tidak hanya itu, karena menjalankan sistem pemanas, produk ini juga tidak menghasilkan abu dengan cara dibakar, sehingga lebih bersih dari rokok.

Baca juga: Anggota parlemen telah berjanji untuk memperjuangkan keadilan bagi para pelaku industri tembakau

“Berkat sistem pemanas, produk tembakau alternatif mengurangi risiko perokok dewasa hingga 90 persen – 95 persen. Jadi, jika masih ada orang yang menganggap produk ini sama berbahayanya dengan rokok, mereka salah,” kata Shom, Sabtu. (29/10/2022) demikian keterangannya.

Asap rokok terdiri dari air hingga 31% dan sisanya adalah gliserol 5%, nikotin 4%, propilen glikol 3% dan komponen lain seperti TAR yang mengandung banyak senyawa berbahaya dan berbahaya.

Menurut data dari US National Cancer Institute, TAR, produk sampingan dari pembakaran rokok, mengandung berbagai senyawa karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker.

Dari sekitar 7.000 bahan kimia yang ditemukan dalam asap rokok, 2.000 ditemukan di TAR.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), merokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke hingga dua hingga empat kali lipat.

Dengan melihat perbedaan antara uap dan asap, Schoem menyimpulkan bahwa produk tembakau yang dipanaskan memiliki konsentrasi HPHC yang jauh lebih rendah daripada rokok.

“Pembedaan dan kesimpulan ini perlu dipahami dan dipahami lebih baik oleh masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang produk tembakau yang dipanaskan,” kata Schomm.

Dia menambahkan, pemerintah memiliki peran penting dalam memberikan informasi tentang produk tembakau alternatif kepada masyarakat. Pada dasarnya, produk ini memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan rokok.

“Informasi ini harus sampai ke telinga masyarakat. Tapi sebelum itu, informasi ini harus sampai ke pemerintah dulu, karena informasi ini merupakan hasil penelitian ilmiah,” pungkas Shom.

Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/10/30/produk-tembakau-alternatif-dinilai-mampu-tekan-risiko-kesehatan

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

POST ADS1

POST ADS 2