Pengakuan Natuna dan Nelayan seringkali membuat mereka takut untuk melaporkan kegiatan kapal asing.

Dunia-Ilmu.com, JAKARTA – Nelayan Natuna sering ketakutan karena sering melaporkan baik kapal penangkap ikan maupun kapal perang asing yang mereka temui di perairan Indonesia.

Bahkan, para nelayan Natuna melaporkan pergerakan kapal penangkap ikan dan kapal perang asing berdasarkan keprihatinan mereka terhadap keberlanjutan mata pencaharian mereka.

Ketua Gabungan Nelayan Natuna Hendry mengatakan, upaya pelaporan pergerakan kapal asing di perairan Natuna merupakan kewajiban berdasarkan PP 13/2022 Pasal 31 yang menyatakan bahwa masyarakat wajib melaporkan setiap pencurian ikan. , atau gangguan keamanan dari kapal asing tersebut.

Namun, laporan nelayan tentang kegiatan ini seringkali tidak diterima dengan baik.

Faktanya, kapal-kapal selalu disalahkan atas operasi damai mereka.

Padahal, kata dia, kapal-kapal yang ditemukan dan direkam itu sedang melakukan penangkapan ikan di perairan Indonesia menggunakan kapal pukat.

Tidak hanya itu, dia juga mengatakan bahwa kapal-kapal tersebut dengan gagah berani menghadapi rumpon di perairan Indonesia.

Baca juga: Kisah Natuna Sang Nelayan saat ditabrak kapal nelayan asing, kini berada di perairan Malaysia menuju Laut Brunei.

Dia mengatakan rumpon telah memasang bendera Vietnam, meskipun bendera tersebut baru saja dicabut.

Hal itu terungkap dalam siaran pers bertajuk Maritime Security and IUU Fishing Risk Analysis yang digelar secara online pada Senin (31/10/2022) oleh Indonesian Ocean Justice Initiative (IOJI).

“Kami para nelayan sering ketakutan ketika kami melaporkan kejadian seperti ini,” kata Hendry.

Baca juga: Nelayan Natuna mengatakan mereka dikejar oleh kapal asing, mereka memanggilnya untuk tenang, mencuri ikan di Indonesia.

“Jadi kita merasa kegiatan yang kita lakukan ini salah atau bagaimana? Padahal sudah jelas tertera di PP 13 bahwa tugas kita untuk melaporkan ini,” lanjutnya.

Saat ditanya siapa yang mengancam mereka dan bagaimana ancaman itu dilakukan, Hendry tidak merinci.

Namun, kata dia, banyak pihak yang tidak suka dengan laporan yang mereka sampaikan terkait aktivitas kapal penangkap ikan asing tersebut.

Baca juga: Pengakuan Nelayan Natuna: Saya dikejar kapal Vietnam di perairan Indonesia, bukan hanya China.

Bahkan, lanjutnya, nelayan sering diganggu dengan masalah ini.

“Kita sering di-bully dalam hal ini, kalau ada pertanyaan tentang kunjungan, ada orang yang berkunjung, terutama teman yang membuat video ini, sering berkunjung,” ujarnya.

“Saat kami publikasikan di media sosial, tidak lama kemudian kami didatangi oleh nelayan saja,” lanjut Hendry.

Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/10/31/nelayan-natuna-curhat-kerap-diintimidasi-gara-gara-laporkan-aktivitas-kapal-asing

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

POST ADS1

POST ADS 2