Korea Utara menembakkan 2 rudal balistik dari pantai timurnya.

Dunia-Ilmu.com – Korea Utara telah menembakkan dua rudal balistik jarak pendek di lepas pantai timurnya, kata kepala Staf Umum dan media nasional Korea Selatan.

Kantor Berita Yonhap Korea Selatan melaporkan pada Jumat (28/10/2022) bahwa Kepala Staf Gabungan (JCS) telah menemukan peluncuran dari daerah Tongchon di Provinsi Gangwon.

“Militer Korea Selatan akan mempertahankan kesiapan penuh dalam kerja sama erat dengan Amerika Serikat,” kata JCS kepada wartawan dalam pesan teks kepada Yonhap.

Menurut Al Jazeera, situs peluncuran Tongchon berjarak sekitar 60 kilometer (37 mil) dari perbatasan antar-Korea.

Daerah itu tampaknya lebih dekat ke wilayah Korea Selatan daripada situs peluncuran mana pun yang digunakan Korea Utara tahun ini.

Rudal, yang diluncurkan antara 11:59 dan 12:18 pada hari Jumat (01:59 GMT dan 02:18 GMT), terbang sekitar 230 kilometer (140 mil) dengan jangkauan maksimum 24 kilometer. 15 mph) dan mencapai kecepatan tertinggi. 5 Maret.

Baca juga: Tubuh pembelot dari Korea Utara ditemukan membusuk oleh polisi Seoul dan penyelidikan dimulai

“Peluncuran rudal balistik Korea Utara saat ini merupakan tindakan provokasi yang signifikan, tidak hanya di Semenanjung Korea, tetapi juga di komunitas internasional,” kata para pemimpin itu dalam sebuah pernyataan kepada Yonhap.

Peluncuran hari Jumat juga menandai hari terakhir latihan militer tahunan “Hoguk” selama 12 hari di Korea Selatan.

Latihan tahun ini melibatkan sejumlah tentara AS yang tidak ditentukan.

AS dan Seoul akan melakukan latihan udara bersama.

Minggu depan, pasukan militer Korea Selatan dan AS sedang bersiap untuk mengadakan latihan udara besar yang dijuluki “Peringatan Badai,” lapor Yonhap.

Latihan militer semacam itu membuat marah Pyongyang, yang memandang serangan rudalnya sebagai tindakan “pertahanan” yang diperlukan, melihatnya sebagai latihan untuk invasi.

Baca juga: Jika Korut melakukan uji coba bom nuklir, AS, Jepang, dan Korsel siap merespons.

Peringatan Amerika dan Seoul

Seoul dan Washington telah berulang kali memperingatkan bahwa Pyongyang hampir melakukan uji coba bom atom untuk pertama kalinya sejak 2017 setelah beberapa peluncuran rudal balistik.