BI yakin The Fed akan memangkas suku bunga lagi menjadi 4,75 persen

Dunia-Ilmu.com, JAKARTA – Bank sentral AS telah menaikkan suku bunga secara signifikan tahun ini untuk mengurangi inflasi AS yang tinggi. Bank Indonesia (BI) meyakini bank sentral AS akan terus menaikkan suku bunga.

 

BI memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga acuan The Fed akan mencapai puncaknya antara akhir 2022 dan awal 2023.

 

“Kita harapkan suku bunga akhir tahun ini 4,5 persen dan tahun depan 4,75 persen. Jadi, puncaknya akhir tahun ini atau awal tahun depan, paling lambat sekitar Januari atau Februari.”

 

Perry mengatakan langkah The Fed untuk menaikkan suku bunga tidak segera mengurangi inflasi tinggi Amerika.

 

Inflasi tidak hanya disebabkan oleh permintaan tetapi juga oleh penawaran. Masih ada ketegangan geopolitik yang mengganggu rantai pasokan global.

 

AS masih berisiko mengalami inflasi tinggi terkait dengan perlambatan ekonomi. Bergantian, Amerika Serikat mengalami stagflasi.

 

Baca juga: Kenaikan suku bunga The Fed memicu kekhawatiran krisis ekonomi Asia pada 1990-an.

 

Bahkan dalam situasi saat ini, Perry tidak menutup kemungkinan Paman Sam bisa mengalami kegagalan. Risiko resesi AS tahun depan telah meningkat menjadi 50 persen, katanya. Ini bahkan lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.

 

Baca juga: Inflasi AS mencapai 8,2 persen pada bulan September, dengan kenaikan suku bunga yang bahkan lebih kuat.

 

Menurut Perry, AS bukan satu-satunya negara yang menaikkan suku bunga.

 

Bank sentral di negara-negara Eropa juga diperkirakan akan menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi di negaranya.

 

Laporan reporter: Bidara Rose Sumber: Kontan

 

Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/10/21/bi-yakin-the-fed-masih-akan-pangkas-lagi-suku-bunga-acuan-sampai-475-persen

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

POST ADS1

POST ADS 2