Kebaya akan meningkatkan perekonomian Indonesia melalui UMKM

Dunia-Ilmu.com, JAKARTA – Mengenakan kebaya dalam berbagai kesempatan tidak hanya melestarikan pakaian dan budaya tradisional Indonesia, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang besar karena meningkatkan perekonomian melalui UMKM yang sebagian besar dijalankan oleh perempuan.

Penjelasan tersebut disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Puspayoga dalam aksi unjuk rasa Kebaya Nusantara di Puri Agung Tabanan Bali yang dihadiri 700 orang, perwakilan PKK, perwakilan sekolah, perwakilan sekolah, kampus, komunitas dan masyarakat umum di provinsi Tabanan. . Pawai memperingati Hari Kebaya Nasional ke UNESCO dimeriahkan oleh tarian dan gamelan Bali yang memukau para peserta pawai.

Karena kita tahu bahwa 65 juta UMKM di Indonesia adalah 64 juta usaha mikro dan 60 persen UMKM dikelola dan dimiliki oleh perempuan. Kalau penggunaan kebaya digalakkan, berarti pemberdayaan ekonomi perempuan juga aktif,” kata Menteri Bintang yang hadir dalam acara Raja Tabanan, Ida Kokorda Anglurah Tabanan, Administrator Tabanan Komang Gdei Sanjaya, Tim Nasional Pembina Hari Kebaya kepada UNESCO, Tuti Rusdiono dan Ketua Tim Nasional Lana T. Koenjoro dalam keterangan tertulis. .

Bintang Puspayoga mengajak semua pihak untuk memenuhi penggunaan kebaya di berbagai kesempatan agar komitmen pelestarian dan pemanfaatan budaya semakin kuat.

Bupati Tabanan Tabanan Dekranasda menyatakan sudah berulang kali melakukan kegiatan untuk mempromosikan kesenian daerah Tabanan, salah satunya Kebaya.

Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang tahu siapa dirinya, kata Komang Gedei Sanjaya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Tabanan Ibu Rai Wahyuni ​​siap mendukung pengembangan UMKM terkait kebaya di Tabanan, tambah Rai Wahyuni.

Kami sangat bangga dengan pengaturan ini. Kami berharap setelah parade kebaya seperti ini menjadi produk budaya yang diakui oleh UNESCO, sehingga kebaya akan diakui dunia sebagai produk budaya Indonesia, ujar Ibu Rai Wahyuni.

Di Bali, aktivitas keagamaan, tradisi dan budaya dilestarikan dan merupakan bagian dari gaya hidup. Termasuk adat memakai kebaya bagi wanita Bali. Dewan Penasihat Kelompok Hari Kebaya Nasional untuk UNESCO terinspirasi oleh budaya Bali yang kuat, salah satunya adalah penggunaan kebaya dalam berbagai upacara budaya dan upacara keagamaan. Tutti adalah anggota Komisi IX DPR RI.

Dalam hal ini, masyarakat Tabanan H.G.D.F.H.H.A. Warisan Budaya Dunia UNESCO.