Gus Jazeel mengajak NU untuk mengajarkan IT dan data science kepada taruna muda

Dunia-Ilmu.com – Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi informasi sangat pesat. Hampir semua lini kehidupan masyarakat berhubungan langsung dan sudah bergantung pada penggunaan IT.

Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mengatakan dunia modern saat ini serba canggih. Suatu negara dapat dikatakan kuat dalam kompleksitas teknologi modern, salah satu parameter utamanya adalah kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Jika ukuran negara kuat diukur dari sumber daya alam (SDA)-nya, Indonesia sangat kuat, namun dari sisi SDM secara umum, kita masih jauh tertinggal dari negara maju, terutama di bidang IT dan data science. Lembaga Pendidikan menggelar Pelatihan IT dan Data Science bertajuk “Generasi IT dan Data Science yang Terpublikasikan dan Siap Kerja” (LPTNU) Jakarta di Jakarta, Kamis (22/9/2022).

Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta Gus Jazil mengatakan pelatihan IT dan Data Science yang dilakukan LPTNU DKI Jakarta sangat penting untuk menunjang pengetahuan dan keterampilan pemuda NU. Karena jika mencari profesional IT dan informatika di NU masih kekurangan. Meskipun ini adalah salah satu profesi terbaik saat ini.

Menurutnya, kecerdasan manusia semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Dulu, ukuran kecerdasan biasanya hanya dilihat dari kecerdasan emosional, IQ dan kecerdasan spiritual, tetapi sekarang dilihat sebagai kecerdasan buatan atau artificial intelligence. “Kami melatihnya karena kami menginginkannya. Semuanya berjalan ke sana akhir-akhir ini. Ini memiliki kecerdasan buatan yang membuat segalanya lebih mudah,” katanya.

Namun, Gus Jazeel mengatakan bahwa membangun IT yang kuat bukan tanpa risiko. Saat ini, selain hal positif yang datang dari perkembangan IT yang luar biasa, dampak negatifnya juga sangat besar. Pornografi, perjudian online, dan hoax memberikan contoh betapa mudahnya memiliki kekuatan destruktif tersebut.

“Saat ini banyak sekali fitnah, berita bohong tentang teknologi canggih ini. Ada penipuan di masa lalu, tetapi tidak seperti sekarang, itu bisa menyebar dengan kejam. Berita nyata terkadang mengalahkan berita palsu. Karena itu, penting bagi NU untuk memperkuat tenaga muda yang terampil di bidang IT, data science, dan sebagainya,” ujarnya.

Menurut Wakil Ketua DEP PKB tersebut, ilmu IT yang diperoleh para kader baru ini dapat diambil sebagai langkah untuk mempermudah dan mempercepat pendidikan komunitas Ahlusunehwal. “Di NU kita butuh guru-guru yang paham IT, tapi bisa mengerti dan menyampaikan ceramah singkat 5 menit. Jadi selain khatib seperti Kia yang jamaahnya banyak, kita butuh khatib yang followernya banyak di media sosial, ” dia berkata.

Menurutnya, Nu saat ini menghadapi situasi dan tantangan yang sama sekali berbeda dari masa lalu. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan beradaptasi dengan teknologi dan kader NU harus mengakselerasi budaya yang sesuai dengan perkembangan saat ini. “Oleh karena itu pelatihan semacam ini perlu dilakukan agar kita tidak ketinggalan dan menguasai perkembangan teknologi yang maju ini agar tidak kita jadikan sebagai “tempat sampah”.

Ia mengatakan, kader muda NU harus berpartisipasi dalam pengembangan iptek data sebagai tanggung jawab dan tantangan, terutama dengan memberikan warna pemuda NU.

Sumber artikel =https://www.tribunnews.com/kilas-kementerian/2022/09/23/gus-jazil-serukan-kader-muda-nu-kuasai-it-dan-data-science

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama